Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo menyinggung soal perbedaan koalisi kondisi dalam pidatonya pada acara Sidang Tahunan MPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini, Rabu, 16 Agustus 2023. Dia menyelipkan pesan agar perbedaan koalisi itu tak membuat persatuan dan kesatuan Indonesia runtuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Burung perkutut di atas awan. Terbang tinggi, hinggap di pohon beringin. Terima kasih atas kehadiran tuan dan puan, walaupun koalisi masih bisa berubah-ubah, melalui Sidang Tahunan MPR ini mari kita jaga persatuan dan kesatuan," ucap Bamsoet sapaan karibnya di Gedung Rapat Utama DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya itu, politikus Partai Golkar itu pun melantunkan pantun lainnya. Kali ini, dia menyelipkan harapan agar Indonesia menjadi negara yang maju.
"Bunga dedap di atas para. Anak dusun pasang pelita.Sudah 78 tahun Indonesia merdeka. Saatnya kita wujudkan Indonesia jaya, berlandaskan Pancasila," kata dia.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu pun turut menyinggung soal cita-cita Indonesia Emas.
"Indonesia Emas yang dicita-citakan adalah Indonesia yang rakyatnya sejahtera, yang ditandai dengan nihilnya angka kemiskinan; Indonesia yang memiliki pengaruh kuat dalam pergaulan dunia dengan dukungan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing global, dan Indonesia yang ramah lingkungan dalam pengelolaan negara," kata dia.
Singgung soal Perang Rusia-Ukraina
Bamsoet juga sempat menyinggung soal Perang Rusia Ukraina yang sudah berkecamuk lebih dari 1 tahun. Indonesia, kata dia, sempat ambil andil untuk mendamaikan kedua negara meskipun belum membuahkan hasil.
"Di tengah situasi tersebut, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo telah berulang kali berupaya memberikan solusi perdamaian permanen, dengan mendorong gencatan senjata dan diplomasi di meja perundingan," kata dia.
Dia pun meminta Indonesia belajar banyak dari situasi Perang Ukraina dan Rusia. Dia mengingatkan agar Indonesia harus memiliki pertahanan yang tangguh di semua aspek.
Tak hanya di aspek militer, Bamsoet mengingatkan agar Indonesia membangun pertahanan di bidang ekonomi.
"Indonesia harus membangun ketahanan dan kemandirian ekonomi, yang ditopang oleh kedaulatan pangan, energi, dan industri," kata dia.
Kemudian ketiga kata Bamsoet, Indonesia sebagai bagian dari komunitas global, perlu lebih meningkatkan peran politik luar negeri yang bebas aktif, bergaul erat dengan semua negara bangsa.
"Tanpa perlu berpihak pada salah satunya. Kita menyadari, bahwa dalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan. Di tingkat kompetisi global, terjadi pergeseran keseimbangan kekuatan di arena geopolitik, dan perluasan pengaruh ekonomi dan militer beberapa negara," ujarnya.
Selain pidato dari Ketua MPR Bambang Soesatyo, Sidang Tahunan MPR Tahun 2023 akan diisi oleh pidato dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan pidato kenegaraan soal laporan kinerja lembaga-lembaga negara.