Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Banjir Itu Bergeser Ke Timur

Lasem & rembang paling parah diserang banjir yang terjadi di ja-teng. banjir menyerang kudus, pati, blora, purwodadi, bahkan sampai semarang, kendal, pekalongan dan magelang. ribuan penduduk mengungsi.(dh)

11 Februari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK seperti biasanya, banjir di Jawa Tengah akhir Januari tadi bergeser ke sebelah timur. Bahkan mencapai Lasem, kecamatan paling ujung di daerah Rembang. Dan paling parah. Sedang Demak sebagai daerah banjir yang legendaris luput begitu saja dari landaan air. Tapi ini tak berarti bahwa penduduk Kabupaten Demak tahun ini harus tenang-tenang saja. Mereka boleh bersiap-siap menunggu curah hujan lebih deras dalam beberapa minggu mendatang. Air yang melanda wilayah Rembang menjelang tengah malam 24 Januari lalu telah merendam penduduk di 7 kecamatan, yaitu Kecamatan-Kecamatan Sale, Serang, Kaliori, Sedan, Kragan, Pancur dan Lasem. Tercatat tak kurang dari 11 orang penduduk tewas, sementara 18.000 lebih orang harus mengungsi. Dari jumlah tersebut lebih 10.000 orang adalah penduduk Lasem. Meskipun daerah Rembang menderita paling parah, rupanya banjir itu melayapi kawasan-kawasan landai di Kendeng dan gunung Muria. Di samping beraal dari sungai-sungai yang ada seperti Kali Lusi, Kali Tuntang, Kali Serang, Kali Juana dan Kali Lasem, air juga menggebu dari pegunungan pegunungan yang tandus tadi. Akibatnya banjir juga menyerbu daerah-daerah Kudus, Purodadi, Pati dan Blora. Bahkan tak ketinggalan Kota Semarang sendiri, Kendal, Pekalongan dan Magelang. Kecamatan Welen tercatat paling menderita di Kabupaten Kendal: 42 rumah hanyut dan ratusan orang mengungsi. Jumlah Kerugian Menurut Kepala Humas Jawa Tengah, Sarlan Adisucipto, hingga akhir Januari tadi kerugian telah mencapai lebih dari Rp « milyar. Ini terdiri dari belasan ribu rumah rusak atau hanyut, 60 buah jembatan hancur, sawah dan tegalan serta tambak binasa. Kerugian paling banyak terdapat di Kabupaten Pati, menyusul kemudian Purwodadi dan Grobogan. Berbagaibantuan berupa pangan, obat-obatan dan pakaian mulai berdatangan dari Pemda Jawa Tengah maupun kabupaten-kabupaten. Sementara itu, dalam waktu hampir bersamaan, 12 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur) diterjang banjir Bengawan Solo. Tercatat 13 orang hanyut dan meninggal dunia. Selebihnya, rumah, sawah dan tegalan sera bangunan-bangunan lainnya hanyut atau rusak. Di samping ribuan penduduk mengungsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus