Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik
Akibat Omon-omon

Berita Tempo Plus

Siapa Penyebab Komunikasi Pemerintahan Prabowo Blunder Melulu

Prabowo Subianto mengakui komunikasi pemerintah tak maksimal. Anak buahnya saja susah ketemu presiden.

13 April 2025 | 08.30 WIB

Ilustrasi: Tempo/Munzir Fadly
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/Munzir Fadly

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Prabowo dan orang dekatnya menegur Hasan Nasbi karena membuat pernyataan kontroversial.

  • Seperti anak buahnya, Prabowo beberapa kali membuat blunder dalam berkomunikasi.

  • Sejumlah menteri mengeluhkan keterbatasan akses untuk komunikasi Presiden Prabowo.

INSTRUKSI khusus disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada para menteri di Kabinet Merah Putih saat menggelar rapat di Istana, Senin, 24 Maret 2025. Rapat itu digelar tiga hari setelah Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengeluarkan pernyataan kontroversial soal teror kepala babi ke kantor Tempo.

Dalam pertemuan di Istana, Prabowo memerintahkan para menteri dan kepala lembaga memperbaiki komunikasi kepada publik. “Komunikasi harus disampaikan, jangan sampai rakyat digiring opini dan narasi yang enggak benar,” ujar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono seusai rapat.

Pada Jumat, 21 Maret 2025, Hasan menyatakan kepala babi yang dikirimkan ke kantor Tempo dua hari sebelumnya dimasak saja. Alih-alih mengecam teror yang muncul di tengah keriuhan revisi UU TNI atau Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia itu, ia meminta teror tersebut tidak dikaitkan dengan pemerintah. “Ini problem mereka dengan entah siapa,” katanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Blunder Komunikasi dari Istana".

Hussein Abri Dongoran

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, lulusan Universitas Pasundan, Bandung, ini banyak meliput isu politik dan keamanan. Reportasenya ke kamp pengungsian dan tahanan ISIS di Irak dan Suriah pada 2019 dimuat sebagai laporan utama majalah Tempo bertajuk Para Pengejar Mimpi ISIS.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus