Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Intensitas hujan di beberapa wilayah Provinsi Sumatera Utara diprediksi masih tinggi sepekan ke depan hingga 4 Desember 2024. Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diperkirakan terjadi pada sore, malam dan dini hari. Masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan bencana banjir dan longsor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala BMKG Wilayah 1 Sumatera Utara Hendro Nugroho mengatakan, puncak musim hujan terjadi pada Oktober, November dan Desember. Potensi banjir terjadi di Pantai Timur, lereng Timur, pegunungan, lereng Barat dan pantai Barat. Potensi longsor terjadi di lereng Timur dan Barat, pegunungan dan pantai Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini kita dalam kondisi memasuki puncak musim hujan, ditambah kondisi global dan curah hujan di Sumut," kata Hendro di kantor gubernur Sumatera Utara, Jumat, 29 November 2024.
Pola cuaca untuk sepekan ke depan, lanjut Hendro, diperkirakan akan tetap sama seperti kondisi sekarang, terutama untuk wilayah Langkat, Deliserdang, Karo, Binjai, Tapteng, Pakpak Bharat, Simalungun, Asahan, Sergai, Nias, Nias Barat, Humbahas, Medan, Labuhanbatu, Labura, Toba, Palas, Paluta, Samosir, Tapsel, Taput, Dairi, Tebingtinggi dan Gunungsitoli.
Ia menyebut masyarakat bisa mengakses informasi terkini perkembangan prakiraan cuaca di Instagram BMKG @infobmkgsumut.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, juga mengimbau masyarakat waspada dengan curah hujan yang masih tinggi, terutama di daerah-daerah rawan banjir dan longsor. Bencana di Sumut sudah lama diinformasikan kepada kabupaten dan kota untuk antisipasi dan mitigasi.
Berdasarkan rapat koordinasi pada 28 November 2024, disepakati menyarankan kepada Penjabat Gubernur Sumut untuk mengeluarkan status darurat bencana hingga 31 Desember 2024.
“Tim reaksi cepat multisektor menyarankan Pak Gubernur mengeluarkan perda darurat sampai 31 Desember soal Siaga Darurat Bencana Provinsi Sumut,” ujar perempuan yang biasa dipanggil Yuyun ini.
Foto 
