Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Cerita Keiko Kuliah di Italia, dari Ujian Lisan hingga Kendala Bahasa

Benedicta Riona Keiko, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) berkesempatan merasakan kuliah di Sapienza University of Rome.

9 Maret 2023 | 10.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Potret Riona Keiko didepan Sapienza University of Rome. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Benedicta Riona Keiko, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) berkesempatan merasakan kuliah di Sapienza University of Rome. Melalui Indonesia International Student Mobility Award (IISMA), Keiko dapat kuliah singkat di Italia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sana, dia mengambil mata kuliah Global Humanities: Critical Theory and Transnational Culture, Gender and Economic dan Emerging Africa in the Framework of the Sustainable Development Goals.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sistem pendidikan di Italia sangat berbeda dengan Indonesia. Keiko mengatakan kehadiran mahasiswa saat kelas bukan hal yang utama. Selain itu, yang menjadi tantangan untuknya adalah sistem ujian yang berupa esai dan lisan. 

“Ujian lisan ini cukup challenging buat aku karena harus mempersiapkan dengan matang karena harus berhadapan dengan profesor dan mahasiswa lokal secara langsung,” ujar Keiko dilansir dari laman Unair pada Kamis, 9 Maret 2023.

Perbedaan sistem pendidikan antara Italia dan Indonesia membuat Keiko harus adaptif. Mengatasi hal tersebut, ia mengikuti program bernama Minerva Lab. Minerva Lab merupakan fasilitas yang disediakan oleh Sapienza untuk memberikan webinar dan materi untuk pendukung mata kuliah.

Keterbatasan bahasa Italia yang Keiko alami tak menghalanginya untuk terus belajar. Keiko memanfaatkan waktu luangnya untuk belajar bahasa Italia bersama awardee lainnya. Menurutnya, hal itu cukup membantunya dalam belajar.

Selama di Italia, Keiko tak hanya belajar namun juga bersosialisasi dengan mahasiswa lokal. Salah satunya dengan merayakan Hari Batik untuk mengenalkan batik kepada mahasiswa lokal. 

Selain itu, ia juga melakukan penanaman pohon bersama mahasiswa lokal di salah satu kebun di Roma, Italia. Ia juga mengeksplor beberapa negara di sekitar Italia dan melakukan survei universitas untuk studi S2 nanti.

Ia berharap, tahun berikutnya awardee IISMA dari Unair bertambah. Baginya, mengikuti IISMA dapat melihat dunia dengan perspektif baru dan pengalaman yang tak terlupakan.

“Pesanku untuk calon awardee, jangan stress pada masa pendaftaran. Anggap semua perjalanan selama pendaftaran adalah bagian dari proses pengembangan diri dan jangan terfokus pada hasilnya, Do your best," kata Keiko.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus