Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cianjur - Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur, Chep Hernawan, menjadi petugas pengibar bendera merah putih pada kegiatan upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI. Upacara bendera digelar di Lapang Upacara Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Kampung Palalangon, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chep mengaku upacara bendera dilakukan sebagai pembuktian dirinya masih tetap mendukung Pancasila dan NKRI, sekaligus membantah stigma sebagai pimpinan organisasi masyarakat yang radikal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kata siapa saya pemimpin ormas radikal yang anti Pancasila dan NKRI. Saya tetap mendukung NKRI dan Pancasila. NKRI harga mati! Pancasila harga mati!" ujar Chep Hernawan di Cianjur, Sabtu 17 Agustus 2019.
Chep mengaku entah dari mana julukan yang diterimanya sebagai pemimpin ormas yang mendukung radikalisme dan terorisme. Dia juga kukuh membantah terlibat dalam kelompok ISIS. "Sekali lagi itu mah hoaks. Saya tak pernah terlibat," tukas dia.
Lokasi kampung tempat upacara itu sendiri cukup unik. Di Desa Kertajaya dan Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, terdapat komunitas warga pemeluk agama Kristen. Di kedua desa tersebut bertebaran belasan gereja besar dan kecil. Sementara beberapa pondok pesantren juga berdiri berdampingan dengan gereja, termasuk Ponpes Nurul Hidayah.