Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Episode Perang Aceh yang Menguras Belanda: Biaya, Kekuatan, dan Puluhan Ribu Korban Jiwa

Perang Aceh pada akhir abad 19 yang menghabiskan total waktu 40 tahun telah membuat Kerajaan Belanda hampir bangkrut.

22 Juli 2023 | 18.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JakartaPerang Aceh bisa dibilang perang yang paling menguras uang dan sumber daya Kerajaan Belanda dalam ambisi kolonialisme di bumi Hindia. Durasinya cukup lama, yakni dari 1873 sampai dengan 1912.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Anthony Reid dalam buku Asal mula konflik Aceh: dari perebutan pantai Timur Sumatra hingga akhir kerajaan Aceh abad ke-19, Perang Aceh dilatarbelakangi oleh Perjanjian Siak 1858 yang tidak ditepati oleh Belanda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belanda saat itu dituduh melanggar janji yang kemudian membuat kapal-kapal Belanda di sekitaran Aceh ditenggelamkan oleh pasukan Kerajaan Aceh.

Dari situlah Perang Aceh meletus selama lima periode, 1873 sampai 1874, 1874 sampai 1880, 1881 sampai 1896, 1896 sampai 1910, dan terakhir 1910 sampai 1912.

Menurut Adrian Vickers, Perang Aceh memakan 37.000 korban dari pihak Belanda dan sekira 70.000 orang dari pihak Aceh. Selain itu, Perang Aceh juga memakan empat jenderal Belanda, yakni Jenderal Johan Harmen Rudolf Köhler, Jenderal Johannes Ludovicius Jakobus Hubertus Pel, Jenderal Henry Demmeni, dan  Jenderal Jan Jacob Karel de Moulin.

Dalam perang selama 40 tahun tersebut, menurut Profesor Sejarawan Universitas Groningen, Belanda, Ernst Kossmann dalam buku berjudul The Low Countries: 1780-1940, Belanda menghabiskan uang sebesar 15 sampai 20 juta gulden dalam setahun. Artinya sekitar Rp 1,84 triliun terkuras pertahunnya untuk Perang Aceh.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus