Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan solidaritas antara TNI dan Polri adalah kunci keamanan suatu wilayah. "Saya lihat di Sulsel ini semakin aman dan kondusif," ucap Gatot saat menghadiri acara sinergitas TNI-Polri di Lapangan Karebosi, Rabu 25 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan, menurut dia, Sulsel bisa menjadi contoh solidaritas keamanan di Indonesia, apalagi menghadapi tahun politik. "Ini harus menjadi pedoman semuanya, karena tahun depan tahun politik, jadi kita harus netral dan saling mengingatkan. Kalau ada konflik bisa dijalankan bersama," tutur Gatot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gatot Nurmantyo menambahkan tingginya solidaritas kedua angkatan tersebut juga membuat pertumbuhan ekonomi di Sulsel tinggi mencapai 7,6 persen. Selain itu TNI-Polri di Sulsel juga lebih mengedepankan kepentingan rakyat. Bahkan mereka kompak mendengarkan pimpinannya, mulai Pangdam, Kapolda dan Gubernur Sulsel. "Saya bangga kepada kalian semua," ucap dia. Bahkan lanjut dia, anggota TNI-Polri dan masyarakat Sulsel berlomba-lomba untuk berkarya. "Inilah yang membuat Sulsel aman."
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono serta Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo tiba di Bandara Galaktika AURI Sultan Hasanuddin Makassar, menggunakan pesawat khusus TNI AU B737VIP (A-7308) pukul 09.30 Wita.
Mereka disambut oleh Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti dan Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Muktiono beserta jajaran TNI AU- AL. Kemudian Gatot beserta rombongan menuju Kabupaten Enrekang menggunakan helikopter.
Gatot Nurmantyo dijadwalkan akan meresmikan Mesjid Darussalam, Desa Kabere, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang.