Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Gempa Guncang Pasaman Barat, Terjadi 15 Kali Gempa Susulan

Gempa tektonik mengguncang wilayahPasaman Barat, Sumatera Barat pada pukul 08.39, Jumat, 25 Februari 2022.

25 Februari 2022 | 10.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik mengguncang wilayah Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat pada pukul 08.39, Jumat, 25 Februari 2022. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo 6,1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,14° LU ; 99,94° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km Timur Laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman 10 km.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sumatera," ujar Bambang lewat keterangan tertulis, Jumat, 25 Februari 2022.

Gempa dirasakan di daerah Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang, Padang, Payakumbuh, Aek Godang, hingga Gunung Sitoli.

"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Pasaman Barat yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Bambang.

Hingga pukul 10.06 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 15 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar 4,2. Gempa utama Magnitudo 6,1 ini sebelumnya didahului satu kali kejadian gempabumi pendahuluan dengan Magnitudo 5,2.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Bambang.


DEWI NURITA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus