Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Basim bin Hussein Alhabsyi terlihat terlibat adu mulut dengan Haddad Alwi dalam rekaman video acara haul di Sukabumi, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, permintaan Haddad Alwi menghentikan salawat datang dari tamu atau jamaah. Basim memastikan kejadian itu tdak berkaitan dengan massa Front Pembela Islam (FPI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ketika Haddad Alwi mengajak para jamaah untuk berdiri mengangkat tangan dan memukulkan ke dada, sontak para habib dan jamaah yang hadir protes dengan gaya Haddad Alwi yang terindikasi dengan ajaran Syiah," tutur Basim melalui keterangan pers hari ini, Ahad 22 Desember 2019.
Insiden tersebut terjadi dalam acara Haul ke-8 Abdullah bin Zein Alatas di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin 16 Desember 2019. Baik Haddad Alwi maupun Basim diundang sebagai pengisi acara.
Basim menerangkan Laskar FPI berada di lokasi untuk mengamankan acara. Bahkan, ada tiga laskar yang menjadi korban pemukulan oleh pelakunya yang tidak diketahui.
"Jelas (FPI) tidak (terlibat). Karena FPI hanya mengamankan acara agar sukses."
Haddad Alwi juga membenarkan bahwa Laskar FPI tidak ikut campur dalam masalah tersebut.
Dia mengungkapkan bahkan Laskar FPI turut melantunkan salawat saat itu.
"Saya enggak diganggu oleh laskar, enggak, enggak. Saya fokus ke Pak Basim," kata Haddad pada saat dihubungi Tempo hari ini.
Berbeda dengan versi Basim, Haddad justru menyatakan yang memintanya turun adalah Basim.
"Dia (Basim) menuduh saya 'itu jangan bawa-bawa Syiah di sini, turunkan tangan, sudah Anda selesai, turun saja lah'," ujar Haddad Alwi menirukan ucapan Basim saat itu.
Ia juga mengatakan, setelah kejadian di Sukabumi itu, menerima telepon dari penyelenggara acara dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Bahkan warga setempat meminta Haddad Alwi kembali lagi menuntaskan salawatnya.