Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Heru Budi Imbau Pemudik Balik Lebih Cepat ke Jakarta

Heru Budi Hartono imbau warga untuk menghindari puncak arus balik lebaran yang diperkirakan pada Ahad mendatang.

9 April 2024 | 12.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi saat ditemui usai agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Jakarta Pusat di Kantor Walikota Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan arus balik ke Ibu Kota biasanya bakal lebih padat. Sebab para pemudik dari kampung memutuskan untuk pulang mendekati hari-hari terakhir atau puncak arus balik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya menghimbau lihat situasi. Lihat pengumuman dari Kementerian Perhubungan – juga lihat cuaca BMKG sehingga tidak mepet di hari Minggu untuk kembali ke Jakarta,” kata Heru Budi, yang juga Kepala Sekretariat Presiden, ditemui di Istana Merdeka, pada Senin, 8 April 2024.

 

Menurut catatan Kementerian Perhubungan, puncak arus mudik nasional  jatuh pada H-2 Lebaran 2024 atau Senin, 8 April 2024. Kemarin merupakan hari dimulainya cuti bersama dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang atau 13,7 persen dari total arus mudik.

 

Sedangkan prediksi puncak balik nasional diprediksi terjadi pada H+3 atau Ahad, 14 April 2024. Estimasi pergerakan pada puncak arus balik sebanyak 40,99 juta orang atau 21,16 persen.  Khusus di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), prediksi puncak arus balik terjadi pada H+3 atau Ahad 14 April 2024, dengan pergerakan 6,12 juta atau 21,52 persen orang.

 

Setiap musim lebaran, Jakarta juga kerap menjadi tujuan perpindahan warga. Pakar Tata Kota dari Kelompok Keahlian Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung I Gusti Ayu Andan menyatakan fenomena mudik lebaran sangat erat dengan proses urbanisasi – penduduk beralih dari pedesaan ke kota. 

 

Proses urbanisasi dipengaruhi pembangunan yang terpusat di kota-kota besar yang menarik penduduk dari berbagai wilayah untuk mencari pekerjaan dan peluang ekonomi yang lebih baik. Pergerakan yang cepat dan tidak terkendali dapat menyebabkan tekanan besar pada infrastruktur kota, termasuk sistem transportasi.

 

"Mudik dalam skala besar menambah tekanan ini karena sistem transportasi harus menangani volume pergerakan orang yang jauh lebih tinggi dalam waktu singkat," ujarnya dalam keterangan tertulis Kamis, 4 April 2024.

 

Heru, dalam keterangan pada Senin, mengatakan dia masih akan melihat tren pendatang ke Jakarta tujuh hari setelah hari raya yang kemungkinan besar ditetapkan pada Rabu, 10 April 2024.  Pj Gubernur mengatakan data pendatang daerah yang masuk ke Jakarta akan tercatat di Dinas Dukcapil. 

 

Namun Heru menilai para pendatang berhak memasuki wilayah Jakarta seusai libur lebaran, asal memenuhi beberapa hal. Heru mengatakan, yang paling penting warga mengadu nasib ke Jakarta bisa bekerja dengan baik dan memiliki rumah tinggal.

 

“Dengan adanya kondisi sekarang, penertiban administrasi kependudukan – sementara proses yang keluar itu lebih banyak daripada masuk,” kata Heru, mencatat 20 ribu warga sudah keluar Jakarta per Senin pagi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus