Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendakian Gunung Arjuno, di Kabupaten Malang, untuk sementara waktu ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan berlaku untuk seluruh akses pendakian gunung setinggi 3.339 meter dari permukaan laut (mpdl) itu.
Penutupan dilakukan setelah terjadi kebakaran yang menghanguskan sekitar 98 hektare hutan di lereng Gunung Arjuno. Kebakaran terjadi mulai Minggu, 28 Juli 2019, dan hingga kini seluruh titik api sudah dipadamkan.
“Saat ini, seluruh jalur pendakian kami tutup sementara demi keselamatan para pendaki. Kondisinya masih rawan kebakaran dan tim di sana terus memantau perkembangan. Jika kondusif, pendakian dibuka kembali,” kata Kepala UPT Tahura Raden Soerjo Achmad Wahyudi, Selasa, 30 Juli 2019.
Wilayah kerja UPT Tahura Raden Soerjo mencakup hutan seluas 27.868 hektare, yang terdiri dari kawasan hutan lindung 22.908 hektare dan kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo 4.960 hektare.
Titik api diketahui pertama kali muncul di kawasan padang rumput atau sabana Blok Gentong Growah, sekitar satu kilometer dari akses pendakian Sumber Brantas, Kota Batu. Seluruh titik api berhasil dipadamkan oleh tim gabungan. Namun, belakangan diketahui api merambat ke kawasan hutan Dlundung di wilayah Kecamatan Trawas, Mojokerto.
Kebakaran di Arjuno memaksa 90 pendaki turun ke pos masuk pendakian, yakni Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu; Kebun Teh Wonosari di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang; serta Desa Tretes di Kecamatan Prigen dan Tambakwatu di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Tiada laporan korban jiwa luka maupun meninggal.
Secara administratif, Gunung Arjuno atau Gunung Arjuna terletak di perbatasan wilayah Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Arjuno berada dalam pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Walau berada di bawah Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, kantor UPT Tahura Raden Soerjo berlokasi di Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Gunung Arjuno berjiran dengan Gunung Welirang (3.156 mdpl), Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno satu punggungan atau menyambung dengan puncak Gunung Welirang sehingga sering disebut kompleks Arjuno-Welirang. Makanya, selain ke Gunung Arjuno, pendakian ke Gunung Welirang ditutup sementara walau hutannya ikut terbakar. Petugas memasang pengumuman “Pendakian Arjuno-Welirang Sementara Ditutup” di semua akses pendakian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini