Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Isu Reshuffle Kabinet, Kinerja Bidang Perekenomian Jadi Sorotan Masyarakat

Mayoritas masyarakat setuju jika Presiden Jokowi melakukaan reshuffle kabinet. Kinerja bidang perekonomian menjadi sorotan.

14 Juni 2022 | 08.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (berdiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (keempat kanan) mengumumkan enam orang calon menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020. Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet untuk pertama kalinya selama 14 bulan pemerintahan periode kedua. ANTARA FOTO/Setpres/Laily Rachev/handout

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi dikabarkan akan segera melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini. Hasil survei lembaga Charta Politika Indonesia menyatakan kinerja bidang perekonomian menjadi sorotan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyatakan bahwa mayoritas masyarakat mendukung Presiden Jokowi untuk melakukan kocok ulang terhadap menteri di Kabinet Indonesia Bersatu. Dalam survei terbaru mereka, sebanyak 63,1 persen dari responden yang mereka wawancarai setuju jika Jokowi melakukan reshuffle.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketika kami uji lebih lanjut, 63,1 persen memang menyatakan setuju apabila dilakukan reshuffle,” kata Yunarto dalam acara Rilis Survei Charta Politika: Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pasca Rakernas Projo, Senin, 13 Juni 2022.

Survei tersebut digelar selama 25 Mei sampai 2 Juni 2022 terhadap 1.200 responden. Survei ini menggunakan wawancara tatap muka terhadap responden berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Survei menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error 2,83 persen.

Yunarto menyatakan ada jarak yang cukup besar antara kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin dengan kepuasan terhadap kinerja kabinet.

Tingkat kepuasan kinerja pemerintahan Jokowi berada pada angka 68,4 persen, sementara kepuasan publik terhadap kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju yang berada pada angka 53,5 persen.

Dari empat sektor yang Charta Politika telaah, bidang perekonomian mendapatkan penilaian yang paling buruk. Sebanyak 55,2 persen masyarakat memberikan penilaian buruk dan sangat buruk sementara 43,5 persen menilai baik dan sangat baik.

Meskipun demikian, tingkat optimisme publik terhadap perekonomian nasional untuk satu tahun ke depan masih tinggi. Sebanyak 71,1 persen masyarakat optimis perekonomian akan membaik.

Bidang hukum, berdasarkan survei yang sama, mendapatkan penilaian yang lebih baik. Sebanyak 57,5 persen masyarakat memberikan penilaian baik dan sangat baik sementara 39,4 persen memberikan penilaian buruk dan sangat buruk.

Hal yang sama terjadi di bidang pemberantasan korupsi. Sebanyak 52,6 masyarakat menilai pemberantasan korupsi baik dan sangat baik sementara yang memberikan penilaian buruk dan sangat buruk sebanyak 44 persen.

Bidang demokrasi mendapatkan penilaian paling baik. Sebanyak 72,7 persen masyarakat memberikan penilaian baik dan sangat baik sementara 22,6 persen memberikan penilaian buruk dan sangat buruk.

Sejumlah menteri di bidang ekonomi memang dikabarkan akan menjadi sasaran pergantian pada reshuffle kali ini. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai banyak menteri ekonomi di Kabinet Indonesia Maju yang sibuk dengan agenda politiknya masing-masing. Salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir yang tampak berambisi maju pada Pilpres 2024.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto secara terang-terangan menyatakan pencalonan dirinya sebagai Capres pada Pilpres 2024. Tak seperti Erick yang belum memiliki kendaraan politik, Airlangga diusung oleh Partai Golkar yang dipimpin olehnya.

Reshuffle kabinet ini juga disebut akan menjadi pintu masuk bagi Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendapatkan kursi menteri. Beberapa bulan lalu, PAN disebut telah diminta Presiden Jokowi untuk menyiapkan kandidat untuk mengisi salah satu pos menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus