Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi salah satu narasumber dalam webinar perayaan hari ulang tahun (HUT) Partai Golkar ke-56 di Hotel Four Seasons, Jakarta. Terawan mengisi webinar bertema "Membangun Kemandirian Sektor Kesehatan Nasional".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di akhir acara, Terawan mengucapkan dirgahayu untuk partai beringin. Ia juga mengaku bangga bisa menjadi salah satu narasumber dalam rangkaian webinar yang digelar Golkar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya bangga dipanggil di sini, diundang di sini dan saya melihat topiknya sangat menarik," kata Terawan, Selasa, 20 Oktober 2020.
Terawan lantas memuji Golkar karena telah menggelar webinar bertema kesehatan ini. Dia menyebut acara ini menunjukkan dedikasi dari Golkar terhadap kemaslahatan dan kemajuan bangsa.
"Juga bagaimana bangsa Indonesia bisa bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19 ini dengan melewatinya dengan selamat dan baik. Ini adalah hal yang sangat membanggakan buat saya," kata Terawan.
Politikus Golkar yang menjadi moderator, Puteri Komarudin pun memuji Terawan yang mengenakan batik bercorak kuning. "Saya juga bangga bapak batiknya lebih bagus daripada baju saya hari ini," kata Puteri.
Terawan menjadi narasumber bersama Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fahmi Idris. Dalam acara itu, Terawan memaparkan tentang perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, riset dan inovasi alat-alat kesehatan, hingga strategi pemerintah mendorong penggunaan obat herbal untuk penanganan Covid-19.
Di antaranya, Terawan mengatakan pemerintah sudah melakukan pendampingan terhadap 36 inovator pengembang ventilator dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Sebanyak 22 inisiator di antaranya telah lulus uji klinis di Kemenkes.
"Terdapat lima inovator yang sudah lulus uji klinis dan berizin edar. Ventilator ini sudah diproduksi massal dan digunakan untuk kepentingan penanganan Covid-19," ujar Terawan.