Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Soal presiden? Sistem pemilu proporsional punya jawaban baku. Serahkan pada apa yang selama ini disebut sebagai "mekanisme konstitusional": Sidang Umum MPR. Ironisnya, para wakil rakyat, yang mengempis menjadi berupa fraksi itu (yang berarti bukan lagi wakil rakyat, melainkan wakil partai), memilih, atau dipaksa sepakat memilih, seorang Soeharto, selama tujuh periode kepresidenan. Dari sejak merdeka sampai kini, dalam atmosfer penuh rekayasa, intrik, dan kecurangan itu, kita cuma punya tiga presiden. Terakhir, hampir setahun ini sejak Soeharto lengser, di era pemerintahan transisional, posisi penting itu dijabat Profesor B.J. Habibie "anak didik" Soeharto yang masih ingin kembali dicalonkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo