Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya semakin masif menyosialisasikan protokol kesehatan guna menekan angka kasus positif Covid-19. Hingga Ahad, 2 Agustus 2020, angka kumulatif pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 111.455 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin agar protokol kesehatan betul-betul menjadi perhatian kita. Saya ingin fokus saja dalam dua minggu ini, kita kampanye mengenai pakai masker. Nanti dua minggu berikut kampanye jaga jarak atau cuci tangan misalnya, tidak dicampur semua," ujar Jokowi saat membuka Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 3 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Jokowi, kampanye protokol kesehatan yang dilakukan bersamaan selama ini, kurang efektif di kalangan masyarakat menengah ke bawah. "Kalau kalangan menengah ke atas mungkin bisa menangkap dengan cepat, tapi yang di bawah ini menurut saya memerlukan sosialisasi satu per satu," ujar Jokowi.
Jokowi ingin organisasi kemasyarakatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK dilibatkan dalam proses sosialisasi ini. "Kalau ibu-ibu siap, saya pikir PKK sangat efektif door to door untuk urusan sosialisasi pakai masker," ujar Jokowi.
Perubahan perilaku ini, kata Jokowi, harus benar-benar tersosialisasi secara masif. "Benar-benar harus kita lakukan dengan komunikasi mungkin di tv, di media sosial, secara masif selama dua minggu ini dengan cara-cara yang berbeda," ujarnya.