Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi: Asian Games Perkuat Perdamaian Korea Utara dan Selatan

Jokowi mengatakan Indonesia berharap perkembangan positif dapat ditindaklanjuti sehingga stabilitas dan perdamaian Semenanjung Korea dapat tercipta.

19 Agustus 2018 | 10.29 WIB

Pendukung Unified Korea memainkan musik saat menghadiri pembukaan Asian Games ke-18 di Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Agustus 2018. AP
Perbesar
Pendukung Unified Korea memainkan musik saat menghadiri pembukaan Asian Games ke-18 di Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Agustus 2018. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon dan Wakil Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam di Cofftea House, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia secara konsisten terus mendukung perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satu dukungan itu melalui penyelenggaraan Asian Games 2018. “Asian Games merupakan satu momen penting yang dapat terus memperkokoh perdamaian dan persahabatan antara Korea Selatan dan Korea Utara,” ujar Jokowi dalam siaran tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca:
Aksi Ekstrem Jokowi di Pembukaan Asian Games 2018 Curi Perhatian
Resmi Buka Asian Games 2018, Ini Pernyataan Jokowi

Dalam Asian Games kali ini, kedua Korea mengirimkan 58 atlet gabungan untuk cabang olahraga bola basket putri, kano, dan dayung. Baik Korea Selatan maupun Korea Utara mengirimkan kontingen yang jumlah anggotanya cukup banyak.

Jokowi mengatakan Indonesia berharap agar beberapa perkembangan positif belakangan ini dapat ditindaklanjuti sehingga stabilitas dan perdamaian Semenanjung Korea dapat tercipta.

Di akhir pertemuan, Jokowi menitipkan salam untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno pada Sabtu, 18 Agustus, menjadi momen bersejarah bagi bangsa Korea. Sebab, kontingen Korea Selatan dan Korea Utara berparade dalam satu rombongan dengan membawa bendera Korea Bersatu.

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bergemuruh oleh tepukan ketika kontingen Korea memasuki stadion. Atlet basket putri Korea Selatan, Lim Yung-hui, dan atlet sepak bola Korea Utara, Ju Kyong-Chol, bersama-sama memegang bendera Korea Bersatu.

Harapan Jokowi bisa jadi tidak berlebihan. Di tribun kehormatan, Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon dan Deputi Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam bergandengan dan melambaikan tangan mereka.

Ini kedua kalinya dua negara Korea tampil bersama dalam satu bendera di ajang olahraga internasional. Di upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada 9 Februari 2018, kedua negara juga tampil di bawah satu bendera.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus