Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Jokowi Rayakan Hari Batik Nasional di Pura Mangkunegaran

Dalam peringatan Hari Batik Nasional itu, Jokowi menyatakannya kekagumannya terhadap suguhan tari Ambabar Batik karya almarhum GPH Herwasto Kusumo.

2 Oktober 2019 | 13.09 WIB

Sejumlah peserta mengikuti lokakarya membatik dalam Festival Indonesia 2019, di Cheonggye Plaza, Seoul, Korea Selatan, Jumat 20 September 2019. Festival yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea Selatan itu menampilkan pertunjukan tarian, musik, lokakarya dan pameran produk hasil kerajinan tangan itu berlangsung hingga 22 September 2019. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Perbesar
Sejumlah peserta mengikuti lokakarya membatik dalam Festival Indonesia 2019, di Cheonggye Plaza, Seoul, Korea Selatan, Jumat 20 September 2019. Festival yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea Selatan itu menampilkan pertunjukan tarian, musik, lokakarya dan pameran produk hasil kerajinan tangan itu berlangsung hingga 22 September 2019. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Presiden Joko Widodo merayakan Hari Batik Nasional 2019 di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Rabu 2 Oktober 2019. Dia juga menyaksikan acara membatik bersama yang diikuti oleh sekitar 500 pembatik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi tiba di Pura Mangkunegaran didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Selain itu, para istri kabinet kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE) juga ikut dalam rombongan bersama Mufidah Jusuf Kalla.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rombongan langsung menyaksikan ratusan perajin dan pelajar yang membatik bersama di halaman Pura Mangkunegaran. Baru setelah itu mereka mengikuti acara yang digelar di Pendapa Agung Pura Mangkunegaran.

Dalam acara yang digagas Yayasan Batik Indonesia itu, Jokowi mengingatkan perlunya mempertahankan pengakuan atas batik yang diberikan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (USENCO). "Mereka akan selalu mengevaluasi terhadap pengakuan itu," kata Jokowi.

Menurut Presiden perkembangan batik sudah berjalan cukup baik sehingga mampu mendunia. "Harus dirawat dan dijaga agar bisa mendunia semakin massif." Sebab, batik merupakan sebuah warisan budaya yang menjadi nsalah satu kebanggaan Indonesia.

Dalam peringatan Hari Batik Nasional itu, Jokowi menyatakannya kekagumannya terhadap suguhan tari Ambabar Batik karya almarhum GPH Herwasto Kusumo. Tarian itu memperlihatkan proses pembuatan batik serta beragam motif batik tradisional. "Kiya memiliki ribuan motif batik yang mengandung filosofi dalam."

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus