Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penumpang kereta Commuter Line yang turun di Stasiun Sudirman dan ingin minum kopi, dapat mencoba minum kopi buatan barista difabel di Kedai Kopi Difabis. Letak kedai kopi ini sekitar 20 meter sebelah barat Stasiun Sudirman, tepatnya di terowongan Jalan Kendal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami menyediakan kopi dan pastry bagi penumpang kereta dan siapa saja yang belum sempat sarapan atau minum kopi. Kopi di sini buatan barista disabilitas," kata Gigin Mardiansyah, relawan Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas untuk Difabis saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Maret 2022. Ada tiga barista difabel yang membuat kopi di Kedai Difabis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barista dengan disabilitas pendengaran ini mengolah biji kopi yang dipasok oleh komunitas barista Jakarta, salah satunya barista dari Arena Kopi. Para barista difabel di Difabis telah terlatih yang sudah mendapatkan bersertifikat. Mereka mengikuti pelatihan barista yang digelar Baznas DKI Jakarta.
"Ada sepuluh penyandang disabilitas yang menjalani pelatihan selama tiga hari dan praktik di Kedai Difabis," kata Gigin. Mereka terdiri dari beragam disabilitas, yakni Tuli, daksa amputee, hingga Tunanetra.
Kedai Kopi Difabis. Dok. Instagram Difabis
Tidak hanya mempelajari cara menakar komponen kopi, air, dan campurannya, para barista Difabis juga belajar menghaluskan biji kopi. Meski begitu, para barista belum belajar cara menyangrai biji kopi. Peran ini masih dilakukan oleh barista dan pengelola kedai kopi non-difabel.
Harga secangkir kopi di Kedai Difabis sekitar Rp 15 ribu. "Saat ini kopi yang berhasil terjual sekitar 40 sampai 50 cangkir per hari," kata Gigin. Seluruh keuntungan dari penjualan kopi di Kedai Difabis diserahkan kepada penyandang disabilitas yang mengelolanya.
Selain membuat kopi, penyandang disabilitas di Kedai Difabis juga bekerja sebagai pramusaji. Pembeli dapat memilih sajian di papan menu, menuliskannya di white board, dan memberikan kepada pramusaji. Cara pemesanan tersebut dilakukan karena pramusaji dan barista di Kedai Difabis berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Sementara tidak semua pelanggan dapat berbahasa isyarat.
Tak hanya di Jalan Kendal dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, ada beberapa titik Kedai Kopi Difabis. Kedai Kopi Difabis terdapat di lobi kantor Wali Kota Jakarta Utara dan taman kota kantor Wali Kota Jakarta Timur. Penyandang disabilitas mengoperasikan semua kedai tersebut. Relawan non-difabel hanya memantau.
Baca juga:
Surat Difabel Ukraina untuk Seluruh Penyandang Disabilitas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.