Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kini tak bisa ditunda lagi

Presiden soeharto dan ny tien akan menunaikan ibadah haji tahun ini beserta anak dan menantunya. rombongan presiden berjumlah 28 orang. berangkat sebagai jemaah biro perjalanan haji tiga utama.

11 Mei 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah berkali-kali tertunda, akhirnya Presiden Soeharto dan Ny. Tien akan berangkat naik haji. BENARKAH Presiden Soeharto akan menunaikan ibadah haji tahun ini? "Insya Allah," Menteri Penerangan Harmoko membenarkan pada wartawan, seusai Sidang Kabinet Rabu pekan lalu. Sejak Perang Teluk usai, memang telah terbetik berita Presiden akan menunaikan ibadah haji. Kepastian ini jelas akan menggembirakan 77 ribu jemaah haji Indonesia tahun ini karena melakukan ibadah haji bersama Presiden sesuatu yang jarang terjadi. Apalagi keberangkatan Pak Harto bertepatan dengan haji akbar, yang diperkirakan terjadi tahun ini. Yakni musim haji yang ditandai dengan jatuhnya hari Idhul Adha/Idul Qurban 10 Zulhijah pada hari Jumat. Atau ketika batas akhir wukuf -- berhenti di Padang Arafah -- jatuh pada hari Jumat. Dr. H. Saleh Aldjufri, Ketua Lembaga Penerangan dan Laboratorium Islam (LPLI) Sunan Ampel Surabaya, dan Ketua MUI Jawa Timur K.H. Misbach, sempat menanyakan kebenaran berita itu ketika bertemu dengan Presiden di Cendana pada 22 April lalu. Waktu itu, mereka menghadap Pak Harto untuk melaporkan sikap ulama Jawa Timur yang mendukung pencalonan kembali Soeharto sebagai presiden RI 1993/1998. Menurut Saleh, sudah sejak Pelita I Pak Harto berniat pergi haji, tetapi selalu batal karena berbagai urusan kenegaraan. "Saya dan Ibu baru sempat umrah. Saya sudah tidak ada waktu lagi. Jadi, sekarang saya harus menjalankan ibadah haji," kata Presiden, seperti ditirukan Saleh. Niat Pak Harto melaksanakan rukun Islam kelima tahun ini juga hampir urung karena ada permintaan menghadiri sidang Kelompok Negara-Negara Selatan di Venezuela, Amerika Latin, akhir Juni mendatang. Namun, Pak Harto telah mantap. "Karena saya tahu kewajiban ini sudah tidak bisa ditunda lagi," Saleh mengulang perkataan Presiden. Kabarnya, dalam Sidang Kabinet di Bina Graha Rabu pekan silam, Menko Kesra Soepardjo Rustam pun menanyakan hal yang sama pada Kepala Negara. Dan Presiden mengiyakan. "Sebetulnya dua tahun lalu saya sudah ingin naik haji. Tapi Mamiek, anak saya, menikah," ujar Pak Harto. Presiden juga menjelaskan, Ny. Tien beserta semua anak dan menantunya akan ikut. Kabarnya, dalam rombongan itu ikut pula adik Ny. Tien, Ny. Wismoyo, yang akan disertai suaminya Pangkostrad Mayor Jenderal Wismoyo. Lalu ada tiga ajudan pria (untuk Presiden), tiga ajudan wanita (untuk Ny. Tien), dua anggota Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden), dan dua dokter. Semuanya sekitar 28 orang. Rencananya, rombongan Presiden akan berangkat 16 Juni sebagai jemaah Biro Perjalanan Haji Tiga Utama, dan kembali ke Tanah Air 26 Juni. Pada 21 Juni (10 Zulhijah) Presiden akan melakukan wukuf. Kabarnya, di luar rombongan Presiden, beberapa menteri juga akan naik haji, antara lain Menteri Bustanil Arifin, Menteri Azwar Anas, dan Menteri Wardoyo. Namun, Menteri Moerdiono dan Sekretaris Militer Presiden Mayor Jenderal Syaukat tidak termasuk dalam rombongan. Memang, seperti kata Presiden di depan Sidang Kabinet, ini bukan kunjungan kenegaraan. Maka, selama di Mekah, kabarnya Presiden akan menginap di salah satu hotel yang biasa dipakai jemaah. Ini bukan pertama kali seorang Presiden Indonesia menunaikan ibadah haji. Almarhum Presiden Soekarno juga pernah naik haji, dan sepulangnya memperoleh tambahan nama Achmad. Sebelumnya, pada 1977, tatkala melakukan kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah, Presiden Soeharto dan Ny. Tien menyempatkan diri melakukan umrah. Waktu itu rombongan Presiden diizinkan memasuki Ka'bah. Priyono B. Sumbogo, Linda Djalil, dan Zed Abidien

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus