Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kuasa Hukum Jokowi Bilang Ijazah Bukan Satu-satunya Bukti Seseorang Pernah Kuliah

Ia menyayangkan isu ini masih bergulir meski Jokowi telah melewati berbagai tahapan verifikasi sejak menjadi wali kota hingga presiden.

15 April 2025 | 11.05 WIB

Ketua Tim Kuasa Hukum keluarga Joko Widodo, Otto Hasibuan memberikan keterangan saat konferensi pers tentang gugatan perbuatan melawan hukum atas penerimaan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden dalam Pemilu 2024 di Senayan, Jakarta, Senin, 3 Juni 2024. Otto menegaskan bahwa tuduhan yang diberikan kepada keluarga Presiden RI Joko Widodo seperti Ijazah Palsu Presiden, praktik politik dinasti dan gugatan melawan hukum yang melibatkan KPU dan MK tidak terbukti, dan ia meminta kepada masyarakat untuk berhenti membuat narasi negatif terhadap Jokowi dan keluarganya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Ketua Tim Kuasa Hukum keluarga Joko Widodo, Otto Hasibuan memberikan keterangan saat konferensi pers tentang gugatan perbuatan melawan hukum atas penerimaan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden dalam Pemilu 2024 di Senayan, Jakarta, Senin, 3 Juni 2024. Otto menegaskan bahwa tuduhan yang diberikan kepada keluarga Presiden RI Joko Widodo seperti Ijazah Palsu Presiden, praktik politik dinasti dan gugatan melawan hukum yang melibatkan KPU dan MK tidak terbukti, dan ia meminta kepada masyarakat untuk berhenti membuat narasi negatif terhadap Jokowi dan keluarganya. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kuasa hukum Presiden RI ke-7 Joko Widodo mengatakan keabsahan status pendidikan Jokowi tidak semata ditentukan oleh keberadaan ijazah fisik. Pernyataan resmi dari pihak kampus, Universitas Gajah Mada, disebut sebagai bukti sah yang tidak bisa dibantah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau ijazahnya hilang, atau kampusnya sudah tidak ada, apakah orang itu tidak pernah kuliah? Yang penting adalah keterangan resmi dari universitas,” kata salah satu tim kuasa hukum Jokowi, Andra Reinhard, dalam konferensi pers di Senayan Avanue, Jakarta Selatan, Senin, 14 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Andra juga menyebut pernyataan para ahli yang menganalisis serta mempertanyakan keaslian ijazah tanpa mandat hukum merupakan perbuatan yang liar. Dia menyebut tindakan itu juga bisa menimbulkan keresahan. “Mereka tidak melakukannya atas dasar perintah hukum. Itu bukan pembuktian, tapi penggiringan opini,” ujarnya.

Ia menyayangkan isu ini masih bergulir meski Jokowi telah melewati berbagai tahapan verifikasi sejak menjadi wali kota, gubernur, hingga presiden dua periode. Dia mengatakan selama ini keabsahan ijazah Jokowi juga telah lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Atas ramainya pembicaraan soal keaslian ijazah, tim kuasa hukum Jokowi mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan kepada pihak yang masih menuding ijazah Jokowi palsu. Mereka mengatakan tak menutup kemungkinan delik yang digunakan adalah pencemaran nama.

“Ya, tentunya kalau sampai ada yang bilang (dikenakan delik pencemaran nama baik), berarti mungkin saja ya. Tetapi balik lagi, kita kan harus kaji dulu dengan baik,” kata salah satu tim kuasa hukum Jokowi yang lain, Yakup.

Selain itu, Yakup juga mengatakan dia dan tim kuasa hukum lainnya telah melihat ijazah asli presiden ke-7 itu. "Saya sudah lihat, ada, asli," ujarnya. Ia heran mengapa masih ada pihak yang menuding ijazah Jokowi palsu dan membuatnya kembali ramai.

Padahal, kata dia, tuduhan serupa telah dilayangkan kepada kliennya itu. Bahkan pernah digugat sebanyak tiga kali. “Tetapi tiga gugatan itu kan ditolak,” kata dia. Gugatan yang dimaksud ialah gugatan mengenai tuduhan ijazah palsu terhadap Jokowi, dua digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan satu di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Dinda Shabrina

Lulusan Program Studi Jurnalistik Universitas Esa Unggul Jakarta pada 2019. Mengawali karier jurnalistik di Tempo sejak pertengahan 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus