Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sosial

Mandi Taubat Antimadat

19 September 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

”Robbi anzilni munzalan mubarokan wa Anta khairul munzilin.” Doa khusus untuk penyembuhan ini selalu dibaca para pasien: pecandu narkoba yang tengah menjalani terapi penyembuhan. Saban hari, di bawah bimbingan para guru spiritual, setiap pukul dua dini hari, semua santri wajib menjalankan ”mandi taubat” ini. Mereka harus kuat menahan kantuk dan guyuran air dingin. Ini belum termasuk pelbagai ibadah wajib dan sunah yang harus dijalani hingga larut malam. Praktis, hari-hari santri di Pondok Inabah, yang dikhususkan bagi pecandu narkoba, hanya diisi dengan salat dan zikir.

Hasilnya cespleng bagi Rizky Maesuri, 19 tahun. Jebolan STM dari Tangerang, Banten, ini sudah dua setengah bulan menghuni Pondok Inabah Suryalaya XV di Tasikmalaya. Ia masuk dalam keadaan sakau berat: tubuhnya kurus, matanya cekung. ”Berat badan saya kini naik 17 kilogram,” ujarnya. Ia mengaku menjadi pecandu narkoba karena kurang perhatian orang tua yang hari-harinya digerus pekerjaan.

Pasien lainnya tak terhitung. Kini ada 620 pasien narkoba yang sedang berobat di 31 Pondok Inabah milik Suryalaya. ”Mereka umumnya pecandu kelas berat lewat jarum suntik,” ujar Kiai Zaenal Abidin. Lebih dari 165 pasien malah terkontaminasi virus HIV/AIDS.

Metode zikir yang diterapkan di Pondok Inabah hanya membebaskan pasien dari kecanduan narkoba. Pengidap HIV/AIDS hanya diminta bertobat agar mengisi sisa umur sebaik mungkin.

Raydion, 25 tahun, juga sembuh. Pemuda asal Jakarta ini mengaku sudah bergaul dengan narkoba sejak duduk di bangku SMP. Kini, setelah sembilan bulan berkutat dengan salat dan zikir di Inabah, Raydon merasa plong. Ia kini melatih basket di beberapa sekolah di Tasikmalaya. Kelak, katanya, ”Saya justru ingin mengajak orang tua saya mendalami Islam.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus