Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Maruarar Sirait Dukung Prabowo-Gibran Selang 4 Hari Pamit dari PDIP

Politikus Maruarar Sirait menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Keputusan itu dinyatakan Ara selang 4 hari usai mundur dari PDIP.

20 Januari 2024 | 10.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Usai mundur sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Senin, 15 Januari 2024, Maruarar Sirait menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran pada Jumat, 19 Januari 2024. Keputusan yang diambil Ara, sapaan akrab Maruarar, itu hanya berselang 4 hari setelah pamit dari PDIP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ara menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran tersebut usai mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto berkunjung ke Kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Grha Oikoumene, Jakarta, Jumat kemarin, 19 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ara mendukung pasangan calon Prabowo-Gibran karena dia merasa yakin mereka bisa melanjutkan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya sudah berdoa, saya sudah berkonsultasi dengan keluarga, dan saya mendapat hikmat dari Tuhan. Saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran, karena saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik oleh Pak Jokowi adalah Prabowo-Gibran," kata Ara.

Menurutnya, Prabowo-Gibran bertekad ingin mengajak semua kekuatan untuk bersatu jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI berikutnya. Hal itu, kata dia, serupa dengan yang dilakukan Jokowi ketika merangkul Prabowo masuk ke dalam kabinet.

"Kalau diberikan kesempatan memimpin, beliau (Prabowo) ingin rukun, ingin mengajak semua kekuatan untuk bersatu. Seperti Pak Jokowi merangkul semua. Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo untuk menjadi menterinya pada saat Pemilu 2019 berakhir," kata Maruarar.

Saat ditanya apakah ia masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran atau tidak, Ara menjawab bahwa dia hanya mengikuti Prabowo saja.

Jumat kemarin, 19 Januari 2024, merupakan kegiatan pertama Ara setelah resmi mendukung Prabowo-Gibran.

"Saya ikut Pak Prabowo saja. Saya mengikuti Pak Prabowo. Yang pasti, ini kegiatan pertama saya secara resmi. Nanti hari Minggu tanggal 21 (Januari) di Majalengka, saya menghadiri undangan Sahabat Bang Ara untuk mendukung Pak Prabowo di Majalengka, kemudian Subang, Sumedang, ke Bandung. Kemudian di beberapa kota di Jakarta," tuturnya.

Ara pun menepis anggapan bahwa dukungannya terhadap ketua umum Partai Gerindra itu merepresentasikan sikap Jokowi dalam Pilpres 2024. Dia mengatakan Jokowi tidak pernah mengarahkan apa pun terhadap dirinya terkait dukungan tersebut.

"Saya hanya orang kecil, orang biasa, hanya mengikuti hati saya. Saya mengikuti hati saya. Pak Jokowi tidak pernah mengarahkan apa pun, tidak pernah memerintahkan apa pun," ujar Ara.

Selanjutnya: Ara mundur dari PDIP

Ara mundur dari PDIP

Sebelumnya, Senin, 15 Januari 2024, Ara menyatakan mundur dari PDIP. "Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini," kata Ara saat ditemui di depan Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin malam, 15 Januari 2024.

Ara mengatakan berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan jajaran partai. "Karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," katanya.

Ara memberikan penjelasan soal mengakhiri karier politik di PDIP saat ia berada di dalam mobil. Kepada wartawan, dia mengakui sudah menemui Utut Adianto, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP dan politisi lainnya, seperti Rudianto Tjen.

Dia mengakui keputusan mundur dari partai berlambang banteng itu sudah melalui diskusi dengan orang-orang internal partai. "Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," tuturnya.

Namun Ara tak menjawab akan berlabuh ke partai mana setelah angkat kaki dari PDIP. Namun ia mengatakan akan bergabung mengikuti Presiden Jokowi.

"Dan saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya," ucap Ara.

Pada Selasa, 16 Januari 2024, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya telah menerima pengunduran diri Ara.

"DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto (wakil sekjen PDIP), bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA (kartu tanda anggota) partai," kata Hasto.

Diketahui, PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura mendukung pasangan capres Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk berkontestasi di Pilpres 2024.

Sementara pasangan Prabowo-Gibran didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima.

HAN REVANDA PUTRA | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus