Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sosial

Mati Suri dalam Buku

12 April 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Studi tentang kematian dipelopori oleh psikiater Elisabeth Kubler-Ross, yang menulis buku On Death and Dying pada 1969. Namun, periset yang dianggap pertama kali menarik perhatian publik adalah Raymond Moody. Dokter dan filsuf asal Virginia ini menerbitkan buku Life After Life pada 1975, yang berisi laporan riset 150 sampel kasus NDE. Moody menemukan berbagai fenomena yang menjadi elemen pengalaman nyaris mati yang sering terjadi. Umumnya, responden mengalami perasaan tenang, terbebaskan dari penderitaan, relaks, dan damai ketika pengalaman "spiritual" itu berlangsung.

Riset Moody ditindaklanjuti oleh Kenneth Ring. Mengambil sampel 102 responden, pakar psikologi asal Connecticut, Amerika Serikat, ini lewat bukunya, Life at Death, 1980, menyimpulkan bahwa temuan Raymond Moody itu secara umum benar. Temuan Ring disertai laporan indeks fenomena seputar pengalaman nyaris mati yang paling sering dialami responden. Fenomena itu secara berurutan berupa perasaan damai, roh meninggalkan tubuh, melintasi lorong gelap (ada pula yang menyebut mirip pipa, atau silinder), menyaksikan "Cahaya", dan memasuki "Cahaya". Yang paling sering terjadi (60 persen) adalah pengalaman merasakan kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan.

Banyak pula yang menyaksikan roh mereka meninggalkan raganya. Namun, fenomena yang paling penting adalah penampakan sesosok "Cahaya" yang cemerlang. Ini digambarkan responden bersifat melindungi, hangat, penuh kasih, tidak menghakimi, dan sering dianggap sebagai malaikat, atau Tuhan. Begitulah, setidaknya, yang pernah dialami Betty J. Eadie. Wanita asal Amerika Serikat ini pernah dinyatakan mati secara fisik oleh dokter setelah dioperasi, tapi kemudian hidup kembali. Ia lalu menuliskan kisah ajaibnya ketika "mati suri" itu dalam buku Embraced by the Light, yang terbit pada 1992.

Pengalaman pribadi yang diungkapkan dalam bentuk novel pop itu laku jutaan eksemplar di seluruh dunia. Yang baru, sebuah buku berjudul The Near Death Experience: The Reader, karya Lee W. Bailey, profesor dalam bidang agama dan kebudayaan di Ithaca College, dan Jenny Yates, Ketua Departemen Studi Agama di Wells College, terbitan Routledge, New York, Amerika Serikat, dilempar ke pasar pada 1996. Buku ini komprehensif karena menyajikan suntingan laporan kasus-kasus NDE yang ditulis dalam berbagai cara dan artikel tentang penafsiran NDE dari berbagai pendekatan psikologi, filsafat, agama, biologi, dan lain-lain.

KMN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus