Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya dikabarkan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol). Berdasarkan dokumen Markas Besar TNI yang diperoleh Tempo pada 6 Maret 2025, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerbitkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 tertanggal 25 Februari 2025 yang menetapkan kenaikan pangkat reguler percepatan (KPRP) bagi Mayor Inf Teddy Indra Wijaya dari Mayor ke Letkol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam dokumen tersebut tertulis bahwa, "Diperintahkan, Mayor Inf Teddy Indra Widjaya, Sekretaris Kabinet RI. Seterimanya surat perintah ini, segera menggunakan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Mayor ke Letkol terhitung mulai 25 Februari 2025."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa kenaikan pangkat Teddy diduga dilakukan tanpa melalui pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), yang umumnya menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat bagi perwira TNI. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Hariyanto dan Mayor Teddy Indra Wijaya belum merespons upaya konfirmasi Tempo mengenai kenaikan pangkat ini.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membenarkan bahwa kenaikan pangkat tersebut telah sesuai dengan aturan yang berlaku. "Informasi tersebut memang betul dan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI serta dasar perundang-undangan (perpres). Secara administrasi juga semua sudah dipenuhi," ujar Wahyu dalam pesan singkatnya.
Apa Itu Sesko TNI?
Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) adalah lembaga pendidikan tinggi bagi perwira TNI yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan di bidang kepemimpinan, strategi, dan manajemen pertahanan.
Lembaga ini berada di bawah komando langsung Panglima TNI dan berlokasi di Kota Bandung. Sesko TNI didirikan pada 1 April 1974 dengan nama Sekolah Staf dan Komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Sesko ABRI). Setelah pemisahan antara TNI dan Polri pada 1999, lembaga ini berganti nama menjadi Sesko TNI.
Berdasarkan Peraturan Panglima TNI Nomor 28 Tahun 2020, Sesko TNI memiliki peran strategis dalam mencetak perwira tinggi yang kompeten. Lembaga ini memiliki tiga misi utama:
1. Menyiapkan kader strategis pimpinan TNI yang memiliki integritas moral, profesionalisme, serta wawasan kebangsaan yang luas.
2. Melaksanakan kajian strategis mengenai problematika pertahanan negara dan aspek militer.
3. Mengembangkan penelitian dan inovasi di bidang kemiliteran guna mendukung tugas-tugas TNI.
Sesko TNI menyelenggarakan tiga program pendidikan utama:
- Pendidikan reguler yang berlangsung selama 7,5 bulan.
- Pendidikan operasi gabungan yang berlangsung selama 2,5 bulan.
- Penataran operasi gabungan dengan durasi 1,5 bulan.
Selain menjalankan program pendidikan mandiri, Sesko TNI juga menjalin kerja sama akademik dengan berbagai perguruan tinggi, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, serta Universitas Pertahanan (Unhan). Pada tahun 2020, Unhan bahkan mulai menyediakan program beasiswa bagi staf pendidik Sesko TNI yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.
Achmad Hanif Imaduddin dan Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Foto 
