Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Megawati Bilang PDIP Tinggal Sendirian, Prabowo: Saya Tidak Mengerti Siapa Meninggalkan Siapa

Prabowo Subianto menanggapi pernyataan Megawati Soekarnoputri soal PDIP yang ditinggal sendirian.

16 Agustus 2024 | 08.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku tidak memahami pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membicarakan Pilkada 2024 dan menyebut partai banteng yang ditinggal sendirian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya tidak mengerti, (PDIP) ditinggal atau siapa yang meninggalkan siapa,” kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 16 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo menyampaikan pernyataan tersebut di sela-sela menerima sejumlah ketua umum partai peserta Pemilu 2024. Mereka adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, dan Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo. Ketiganya menyatakan bakal mendukung pemerintahan Prabowo usai bertemu dengan sang Ketua Umum Partai Gerindra.

Sejak pelaksanaan Pilpres 2024, Prabowo belum juga bertemu dengan Megawati. Diketahui, PDIP berbeda gerbong dengan Prabowo dalam pemilihan presiden lalu. PDIP dalam Pilpres 2024 mengusung kader mereka sendiri, yaitu Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahfud Md.

Sebelumnya, Megawati membicarakan wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus di sejumlah daerah menjelang Pilkada 2024. Megawati menilai PDIP seperti ditelikung dan ditinggal sendirian buntut pembentukan koalisi besar tersebut.

KIM Plus adalah gabungan partai-partai KIM, pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, bersama sejumlah partai politik tambahan. Partai-partai yang sebelumnya tidak tergabung dalam KIM, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hingga Partai NasDem, disebut akan bergabung bersama KIM Plus untuk mengusung calon kepala daerah di sejumlah wilayah.

Megawati awalnya membahas perihal Pilkada serentak 2024. Menurut Megawati, Pilkada saat ini terasa berbeda. “Lucu juga deh kalau lihat sekarang Pilkada nih, yang ini enggak boleh sama yang itu, yang itu enggak boleh sama yang ini. Dibuatlah apa namanya ini sekarang (KIM Plus). Aku sampai dengar, lihatin saja,” kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Presiden RI ke-5 ini kemudian menyinggung wacana KIM Plus yang semakin kencang terdengar menjelang Pilkada 2024. “Wah, yang lain apa namanya? KIM Plus. Nek (kalau) KIM Plus tuh plusnya apa ya?” tanya Megawati.

Megawati berujar partainya saat ini seperti ditinggal sendirian. “Terus saya suka ngomong kepada diri saya sendiri, ‘Kasihan deh PDI Perjuangan, dikungkung, ditelikung, tinggal sendirian gitu',” ucap Presiden ke-5 RI itu.


Pilihan Editor: Pastikan Tak Hadir di IKN, Megawati akan Jadi Inspektur Upacara HUT RI di Sekolah Partai

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus