Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah spekulasi hubungan yang merenggang, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dan berbicara langsung dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pertemuan berlangsung di Istana usai Jokowi melantik Presiden RI ke-5 tersebut sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video berdurasi 32 detik berisi pertemuan Jokowi dan Megawati ini sengaja dibagikan pihak Istana. Tidak ada satupun pernyataan pers berkaitan dengan pertemuan ini dalam video tersebut, hanya ada cuplikan Jokowi bicara empat mata dengan Megawati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah itu, Jokowi tampak berjalan bersama dengan Megawati. Di sampingnya ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno yang hari ini dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP mendampingi Megawati.
Megawati kembali dilantik sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP untuk periode 2022-2017, setelah pertama dilantik pada 2018.
"Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela, sehingga saya dapat menjadi tauladan insan Pancasilais," kata Jokowi saat mengambil sumpah jabatan dalam acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 7 Juli 2022.
Total, ada delapan nama dewan pengarah yang dilantik Jokowi hari ini. Selain Megawati dan Try Sutrisno, mayoritas masih diisi oleh nama-nama lama seperti eks Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, dan wartawan senior Rikard Bagun.
Lalu, ada nama-nama lain seperti pendeta dan teolog Andreas Anangguru Yewangoe, Ketua Dewan Pengawas Majelis Buddhayana Indonesia Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, dan Eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Kopassus ke-25 Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.
Sementara itu, nama baru yang dilantik yaitu ilmuwan Muhammad Amin Abdullah. Ia menggantikan anggota Dewan Pengarah BPIP yang meninggal dunia pada 27 Mei lalu yaitu Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Perubahan posisi juga dialami oleh Karjono, yang semula menjabat sebagai Sekretaris Umum, kini digeser menjadi Wakil Kepala menggantikan Hariyono. Sementara akademisi Yudian Wahyudi tetap menjabat sebagai Kepala BPIP dan juga dilantik Jokowi pada hari ini.
Sebelumnya, isu keretakan hubungan Jokowi dan Megawati mencuat pasca Rapat Kerja Nasional V kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo di Magelang, 22 Mei lalu. Dalam pidatonya, Jokowi memberi sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Setelah itu, Megawati tampak tak hadir dalam sejumlah acara yang digelar Presiden Jokowi seperti pernikahan adiknya, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Megawati juga tak hadir dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Megawati sejauh ini belum berbicara soal siapa calon yang akan diusung partainya pada Pilpres 2024. Selain Ganjar Pranowo, PDIP disebut berpeluang mengusung Puan Maharani sebagai capres. Pramono Anung membantah isu keretakan hubungan antara Jokowi dan Megawati. "Enggak ada, sangat tidak ada. Hubungan bapak Presiden dengan ibu Mega (bahkan) dengan ibu Puan baik-baik saja," kata Pramono, 6 Juni 2022.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini