Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Melki Sedek Huang, berharap pertemuan ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden Prabowo Subianto segera terlaksana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Melki, tidak ada yang salah dengan silaturrahmi antar dua elite politlik itu. Sebab, Indonesia bangsa yang besar, bisa bersatu, dan terus rukun hanya dengan komunikasi dan terus memperpanjang silaturrahmi.
"Begitu pun halnya yang harus terjadi antara Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo," kata Melki saat dimintai konfirmasi pada Jumat, 17 Januari 2025.
Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) 2023 ini berharap masyarakat tidak menaruh curiga dan ragu jika terjadi pertemuan antara Megawati dan Prabowo. Partai banteng, kata dia, akan tetap kritis dalam memperjuangkan nilai-nilai kerakyatan yang mereka pegang.
"Tidak akan ada perjuangan PDI Perjuangan yang berubah dengan adanya pertemuan antara Ibu Ketum Megawati dan Presiden Prabowo," ujar Melki.
Selain itu, Melki mengatakan bahwa pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus hukum yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Kami selalu mendoakan agar proses hukum yang tengah dilewati Sekjen Hasto adalah semurni-murninya proses hukum yang legal, tanpa tendensi kekuasaan dan tindak tanduk politik," ucap Melki.
"PDI Perjuangan partai yang taat dan menjunjung tinggi hukum, kepatuhan kami tidak akan bergeser sedikit pun dengan pertemuan tersebut."
Adapun KPK telah menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Hasto diduga memerintahkan orang dekatnya, Donny Tri Istiqomah, menyuap anggota Komisi Pemilihan Umum periode 2017-2022, Wahyu Setiawan.
Suap itu diberikan agar KPU melantik calon legislator dari PDIP, Harun Masiku, sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Hasto ditengarai mendukung Harun menggantikan Riezky Aprilia yang lolos ke Senayan menggantikan caleg PDIP dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I, Nazarudin Kiemas, yang meninggal sebelum dilantik.
Melki menuturkan berdasarkan informasi dari para senior di partainya pertemuan antara Megawati dan Presiden Prabowo tengah menunggu waktu. "Dan yang terpenting, tentu lebih cepat lebih baik," ucap Melki.