Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Menag Nasaruddin Umar Akan Bentuk Direktorat Jenderal Pondok Pesantren

Nasaruddin Umar menyatakan Kementerian Agama segera membentuk direktorat jenderal khusus yang mengurus sekaligus mengayomi pondok pesantren.

15 November 2024 | 14.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan sedang memperjuangkan pembentukan Direktorat Jenderal Pondok Pesantren. Direktorat itu akan bertugas untuk mengayomi pesantren.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kementerian Agama segera membentuk suatu direktorat jenderal khusus yang akan mengurus sekaligus untuk mengayomi pondok pesantren," kata Nasaruddin saat menghadiri perayaan Harlah ke-42, Pondok Pesantren Islam Miftachussunnah ll, lstighosah Kebangsaan, dan Peringatan Hari Pahlawan di Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya, Jawa Timur, dikutip rilis resmi, Jumat 15 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasaruddin mengatakan pesantren merupakan lembaga yang murni lahir dari rahim nusantara. Ia menambahkan, fakta menunjukkan perintis dunia kependidikan yang sistematis dalam sejarah bangsa Indonesia adalah pondok pesantren. Hal ini terjadi bahkan sebelum Belanda datang ke Indonesia.

Mengutip Nurcholish Madjid, ia menyatakan bahwa seandainya Indonesia tidak dijajah Belanda, maka perguruan tinggi yang berkembang saat ini adalah Universitas Termas, Universitas Lirboyo, Universitas Tebu Ireng, dan universitas dari pesantren-pesantren lainnya. "Bukan UI, ITB, IPB, atau kampus-kampus lainnya," ujar Nasaruddin.

Karena itu, Nasaruddin mengatakan, sudah saatnya pondok pesantren merebut masa jayanya seperti yang pernah terjadi di masa lampau. "Sudah waktunya pondok pesantren ini menjadi tuan rumah di dalam rumahnya sendiri, di negeri ini," kata Nasaruddin.

Ia menjelaskan bahwa terbitnya undang-undang tentang pesantren adalah bentuk dari kehadiran Kementerian Agama memberikan eksistensi dan legitimasi terhadap pondok pesantren.

Menurut Nasaruddin, penanaman karakter di pesantren sangat efektif. Sistem pemondokan yang ada di pesantren memungkinkan para santri mendapat pengawasan selama 24 jam. "Dan ini adalah di antara keunggulan pesantren. Sebab waktu yang sering rawan menimbulkan masalah adalah setelah pulang dari sekolah," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus