Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menargetkan proses pencairan tunjangan kinerja atau tukin dosen berstatus ASN 2025 dimulai pada Juli hingga Agustus di tahun ini. “Ya kami target Juli-Agustus deh. Tapi sekarang kami sudah mulai bekerja supaya nanti enggak ada delay,” ujarnya kepada awak media ketika ditemui di kantornya di Jakarta Pusat pada Selasa, 11 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor:Alasan Sebenarnya Pemerintah Menunda Pengangkatan CPNS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut enggan memberi detail terkait pembayaran rapel tukin dosen periode 2020 hingga 2024. Ia mengatakan pihaknya akan fokus pada penyelesaian pembayaran tukin untuk tahun ini yang terhitung sejak Januari terlebih dulu.
“Jadi yang 2025 ini akan kami proses, nanti yang lain-lainnya ke depan itu juga seperti apa, nanti tentu kami inikan dulu, tapi saya fokus dulu ke yang 2025 ya,” ujarnya.
Dia menyampaikan, nominal anggaran untuk tukin dosen ASN pada 2025 masih sama dengan yang telah disetujui oleh Badan Anggaran DPR dan Kementerian Keuangan, yakni sebesar Rp 2,5 triliun. Angka tersebut masuk ke dalam Anggaran Belanja Tambahan atau ABT.
“Angkanya masih di situ, tapi nanti kalau ada perkembangan saya kabari,” kata dia.
Ia menambahkan, dalam pencairannya, pihaknya masih harus melakukan sinkronisasi dengan kementerian lain. Meski begitu, ia meyakinkan bahwa pembayaran tukin dosen periode 2025 sudah pasti dicairkan.
Adapun Brian hadir dalam audiensi dengan Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) yang dilangsungkan di kantornya pada hari ini. Perwakilan Adaksi dari Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) Esther Sanda Manapa mengatakan, pihaknya mengharapkan pembayaran tukin tahun ini dapat dilakukan lebih awal. Adaksi meminta pembayaran tukin bisa dilakukan bersamaan dengan pembayaran tunjangan hari raya atau THR.
"Itu (pencairan tukin sekaligus THR) tidak ada kata penolakan, semoga itu berhasil," kata Esther dalam konferensi pers usai audiensi.
Sebelumnya, Kemendiktisaintek dengan Komisi X DPR RI sepakat memutuskan tukin dosen periode 2025 dibayar pada tahun ini. "Anggarannya sudah oke, tinggal masalah teknis bagaimana penerapannya,” ujar Brian usai menghadiri rapat perdana dengan Komisi X DPR RI pada Rabu, 26 Februari 2025.
Foto 
