Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SURABAYA
Kejaksaan Stop Usut Persebaya 1927
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menghentikan pengusutan kasus dugaan korupsi dana hibah di Persebaya 1927. Langkah ini diambil karena kejaksaan tak menemukan masalah dalam penggunaan dana miliaran rupiah yang bersumber dari Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur 2009 itu.
"Berdasarkan fakta dan ketentuan yang ada, ternyata tidak ada masalah. Sejauh ini masih pengumpulan data dan bahan keterangan saja," ujar Kepala Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Andi Herman kepada Tempo, Ahad dua pekan lalu. Tim Andi mengusut kasus ini sejak September lalu sebagai tindak lanjut laporan Aliansi Masyarakat Anti-Korupsi ke Kejaksaan Agung pada 29 April 2013.
Menurut Aliansi, pengurus Persebaya 1927 diduga menyelewengkan dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Surabaya 2009 lewat KONI sebesar Rp 11 miliar. Dugaan didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2007, yang melarang anggaran belanja daerah dipakai untuk membiayai klub sepak bola profesional. "Pelanggaran atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2007 berimplikasi korupsi," ujar I Wayan Titip Sulaksana, pembina Aliansi, September lalu.
Andi membenarkan bahwa ketentuan pada 2007, seperti ditunjukkan Aliansi, memang tak membolehkan hibah seperti yang diterima Persebaya 1927. Namun, menurut temuan kejaksaan, dana hibah untuk Persebaya 1927 merupakan APBD 2009. Setelah dicek, kata Andi, "Pedoman penggunaan APBD 2009 membolehkan adanya hibah ke KONI."
David Priyasidharta
JEMBER
PTPN X Akuisisi Perusahaan Edamame
Proses akuisisi PT Mitra Tani 27 Jember oleh PT Perusahaan Negara X segera tuntas. Akhir tahun ini perusahaan pengolah edamame (kedelai Jepang) dan sayuran beku itu diyakini sudah dalam genggaman PTPN. Selama ini PTPN memiliki saham sebanyak 46 persen di PT Mitra Tani, sedangkan 54 persen saham lain dimiliki PT Bahana Artha Ventura.
"Tinggal proses penyelesaian. Akhir tahun ini sudah jadi bagian dari PTPN X," kata Biyono, Direktur PT Perkebunan Nusantara X, di Jember, Selasa pekan lalu. Akuisisi itu diperintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Alasannya, seperti diungkapkan Dahlan saat berkunjung ke Jember, PT Mitra Tani sangat prospektif.
Direktur PT Mitra Tani Wasis Pramono menyatakan 80 persen produksi edamame diekspor ke Jepang, sisanya ke Amerika Serikat, Eropa, dan Singapura. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan juga memproduksi puluhan jenis bumbu siap pakai dan sayuran siap makan.
Mahbub Djunaidy
SURABAYA
Dua Satwa Kebun Binatang Surabaya Mati Lagi
Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali kehilangan penghuni. Kamis dua pekan lalu, seekor jaguar bernama Daimler ditemukan mati di kandang, sedangkan seekor rusa jantan ditemukan tak bernyawa di tempat karantina. "Ada kemungkinan jaguar mati malam tadi, sedangkan rusa mati pagi hari," kata Agus Supangkat dari bagian hubungan masyarakat Kebun Binatang Surabaya kepada Tempo, Kamis dua pekan lalu.
Setelah Daimler diotopsi, ditemukan tumor pada ususnya. Diduga tumor itulah yang membuat nafsu makannya menurun selama sepekan terakhir. Daimler, yang mati pada usia 22 tahun, berasal dari Kebun Binatang Singapura. Ia berada di KBS sejak Juni 1997, saat usianya 6 tahun. Sedangkan otopsi pada rusa ditemukan luka radang di telinga, yang diduga akibat berkelahi dengan rusa jantan lain.
Kematian jaguar dan rusa jantan melengkapi cerita kelam nasib penghuni KBS. Sepanjang Januari-September 2012, menurut data yang dilansir Novianto Bambang, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Kehutanan, ada 130 satwa di sini mati karena sakit dan berbagai sebab lain. Tahun ini sejumlah kematian juga terjadi. Akhir September lalu, orang utan bernama Nanik mati dan diketahui terkena tumor usus besar. Lalu, pada Oktober, giliran orang utan Betty terbujur kaku akibat radang paru-paru dan limpa.
Agita S. Listyanti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo