Momen

SURABAYA
Modus Baru Pembobolan ATM

Maling pun perlu kreatif. Rudi Hermawan, 34 tahun, Irfan Yuza (23), dan Vivit Candra (34) punya cara paling baru yang sederhana dan efektif membobol mesin anjungan tunai mandiri. Caranya, me­reka menarik uang tunai dari rekeningnya hingga batas maksimal. Setelah kartu ATM diambil, disusul dengan keluarnya uang, pelaku segera mencabut colokan listrik. Uang didapat, jumlah uang di rekening tidak berkurang.

Dengan cara ini, ATM milik BCA, Bank Permata, CIMB Niaga, Danamon, dan BRI kebobolan. Tapi sejauh ini hanya BCA yang melaporkan kerugiannya sekitar Rp 286 juta. Salah satu mesin ATM yang sering dibobol terletak di Indomaret Brebek, Sidoarjo.

"Kami harapkan bank-bank bisa berkoordinasi. Apalagi jika ada indikasi kerugian, bisa melapor," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Setija Junanta, Kamis pekan lalu. Dua pekan lalu, Polrestabes Surabaya menangkap Rudi dkk berkat laporan BCA ke Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya. Tak berhenti dengan memeriksa Rudi dkk, polisi mencurigai keterlibatan vendor ATM.

Agita Sukma Listyanti

SURABAYA
Banjir Orang Gila

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini galau. Jumlah pengidap gangguan jiwa di Kota Pahlawan meningkat setiap tahun. Hingga awal Juli ini, Unit Pelaksana Teknis Dinas Lingkungan Pondok Sosial milik pemerintah Surabaya menampung 1.056 penderita, yaitu 672 laki-laki dan 384 perempuan. "Pada 2010 baru ada 600," kata Risma, Senin pekan lalu.

Razia rutin Satuan Polisi Pamong Praja pernah menangkap hingga 36 orang dalam satu hari. Padahal, kata Risma, tidak mudah menangkap orang sakit ingatan itu. Setidaknya butuh lima petugas untuk mengendalikan satu orang.

Sebagian besar dari mereka yang ditangkap ditemukan di perkampungan. Ada dugaan mereka dibuang dari luar Surabaya. Kepala Pondok Sosial Sri Supatmi mengatakan, menjelang Lebaran, temuan pengidap gangguan jiwa di jalanan bakal melonjak. "Kalau mau Lebaran, petugas bisa menemukan sampai ratusan orang gila sehari."

Agita Sukma Listyanti

MALANG
Gempa Guncang Jawa Timur Selatan

Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter mengguncang wilayah Malang Raya-Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu-pada Senin pekan lalu. Stasiun Geofisika Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, mencatat gempa terjadi pukul 09.13 selama 3-5 detik. Lokasinya berkoordinat 9.16 Lintang Selatan, 113.00 Bujur Timur, berjarak 112 kilometer tenggara Malang. Sumber gempa ada di kedalaman 10 kilometer di Samudra Hindia.

"Lampu di dalam kantor bergoyang, tapi tidak ada kerusakan. Orang berhamburan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang Hafi Lutfi.

Warga dan nelayan di Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing, sempat mengungsi ke tempat yang tinggi. Mereka khawatir terjadi tsunami setelah melihat permukaan laut bergelombang cukup tinggi. Namun gempa yang terasa hingga ke Banyuwangi dan Jawa Tengah itu, kata Hafi, tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Abdi Purmono