Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Momen Lawatan Prabowo ke AS: Bertemu Joe Biden dan Berbicara Akrab dengan Donald Trump

Setelah menelepon Donald Trump, Prabowo melanjutkan agendanya untuk bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

15 November 2024 | 05.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada Selasa, 12 November 2024 waktu setempat. Lalu menyampaikan ucapan selamat kepada presiden terpilih Donald Trump melalui telepon selama kunjungan resmi ke Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya akan bekerja keras untuk mempererat hubungan Indonesia-Amerika Serikat, dan saya ingin bekerja sama dengan baik agar hubungan kita semakin erat," kata Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Reuters, Prabowo bertemu dengan Biden di Ruang Oval setelah mengunggah video panggilan teleponnya kepada Trump. Ia tiba di Washington langsung dari Tiongkok , tempat ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping dalam lawatan luar negeri pertamanya sejak menjabat bulan lalu.

Washington memandang Indonesia, negara dengan penduduk terbanyak di Asia Tenggara, sebagai mitra penting di kawasan tempat Beijing, pesaingnya, memiliki hubungan dagang dan investasi yang erat. Indonesia juga merupakan negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbanyak di dunia.

Sementara Cina merupakan mitra ekonomi utama bagi Indonesia, Jakarta juga telah menjadi pembeli besar senjata AS, dan ingin menjual lebih banyak logam dari tambangnya ke Barat.

Di Gedung Putih, Biden mengatakan kedua pemimpin membahas iklim, konflik di Timur Tengah, dan Laut Cina Selatan. Indonesia mengatakan pada Senin, 11 November 2024 bahwa pihaknya tidak mengakui klaim China atas sebagian besar Laut Cina Selatan, meskipun telah menandatangani kesepakatan pembangunan maritim dengan Beijing.

"Kami terus mendorong Indonesia untuk bekerja sama dengan para ahli hukum mereka untuk memastikan setiap perjanjian yang mereka buat dengan (Republik Rakyat Tiongkok) sesuai dengan hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam jumpa pers seperti dikutip dari Reuters.

Bertelepon dengan Donald Trump

Sebelumnya, Istana menyebutkan Prabowo mengatakan bahwa ia menelepon Trump pada Senin, 11 November 2024 setelah tiba di Washington DC. Istana Kepresidenan tidak segera menanggapi ketika ditanya apakah ia dijadwalkan untuk bertemu Trump secara langsung.

"Di mana pun Bapak berada, saya bersedia terbang untuk menyampaikan ucapan selamat secara pribadi, Bapak," kata Prabowo dalam video panggilan tersebut yang diunggah di akun media sosialnya.

"Kami akan melakukannya, kapan pun Anda mau," jawab Trump.

Donald Trump menganggap bahwa kemenangannya di Pilpres AS tahun ini sebagai sesuatu yang menakjubkan dan mengatakan kemenangan itu memberinya mandat besar. Ia juga mengatakan bahwa Presiden Indonesia sangat dihormati.

Trump juga memuji bahasa Inggris Prabowo, yang kemudian ditanggapi oleh Prabowo sebagai seorang mantan komandan pasukan khusus.

"Semua pelatihan (militer) saya adalah dengan bahasa Amerika, Pak," jawab Prabowo.

Prabowo juga bertemu dengan sejumlah perwakilan perusahaan AS di Washington, termasuk dari Freeport McMoRan (FCX.N) dan perusahaan energi Chevron (CVX.N), dan mengajak perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus