Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Panglima Agus Subiyanto Ungkap Kronologi Penyerangan Sekelompok Prajurit TNI AD ke Warga Deli Serdang

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan pemicu sekelompok prajurit TNI AD menyerang masyarakat di Deli Serdang, Sumatra Utara.

11 November 2024 | 14.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan pemicu sekelompok prajurit TNI AD menyerang masyarakat di Deli Serdang, Sumatra Utara pada 8 November 2024 lalu. Akibat serangan itu, seorang warga meninggal dan beberapa mengalami luka-luka. Dia berujar kejadian itu bermula saat puluhan prajurit TNI AD menegur dan menertibkan sejumlah anak muda dari kelompok geng motor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi memang diawali oleh, ya, anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor, ditegur sama anggota," kata Agus ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin, 11 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, teguran itu disampaikan lantaran aktivitas geng motor telah meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban jalan. Menurut Agus, aktivitas geng motor di jalan mengganggu ketertiban masyarakat, sehingga perlu ditertibkan.

Namun, ujarnya, sejumlah warga tidak terima dengan teguran dari prajurit TNI AD. "Terjadi adu mulut, perkelahian, kemudian maka terjadilah perkelahian massal," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Dody Yudha mengatakan, bahwa sebanyak 33 prajurit TNI AD telah terkonfirmasi terlibat dalam penyerangan ke warga di Deli Serdang. Dia mengatakan pihaknya sedang menyelidiki motif penyerangan tersebut.

Dody mengungkapkan bakal mengusut insiden penyerangan itu hingga tuntas. "Terkait peristiwa keributan yang melibatkan oknum prajurit TNI AD, kami memastikan akan mengusutnya secara tuntas," kata Yudha dalam keterangannya, dikutip Senin, 11 November 2024.

Dalam penyerangan itu, seorang warga dinyatakan meninggal dan delapan korban lain mengalami luka-luka. Dody berujar, seluruh korban luka itu sedang dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau, Deli Serdang.

Pangdam I/Bukit Barisan juga, ujarnya, sudah melakukan mediasi secara langsung dengan perwakilan keluarga korban dan masyarakat. Dia mengatakan, mediasi tersebut untuk memberikan kepastian supaya tidak ada aksi lanjutan terhadap insiden yang terjadi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus