Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Paus Fransiskus yang Punya Riwayat Pendidikan Kimia dan Prihatin pada Dampak AI dalam Top 3 Tekno

Dua artikel mengenai Paus Fransiskus, masing-masing terkait riwayat kimiawan dan perhatiannya soal dampak AI, mengisi Top 3 Tekno, 5 September 2024.

5 September 2024 | 10.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis, 5 September 2024, diawali artikel tentang cara mengubah ukuran pas foto agar sesuai dengan ketentuan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Ukuran file foto yang diminta umumnya harus di bawah 1 megabyte (MB) agar bisa diproses oleh sistem pendaftaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikutnya ada fakta mengenai pemimpin spiritual tertinggi umat Katolik saat ini, Paus Fransiskus, yang memiliki riwayat pendidikan kimiawan. Sejumlah media asing sempat menyebut Jorge Mario Bergoglio, nama lahir Paus Fransiskus, memiliki gelar master di bidang kimia. Kabar itu kemudian diklarifikasi oleh News Catholic Report Online, namun riwayat soal pengalaman bekerja sebagai ahli kimia tetap benar adanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel ketiga mengenai Paus Fransiskus yang selalu mengingatkan publik mengenai dampak perkembangan cepat teknologi kecerdasan buatan atau AI. Dia sendiri sempat menjadi korban penyalahgunaan AI. Gambar-gambar deepfake yang menampilkan Paus Fransiskus dengan puffer jacket putih bak selebritis sempat beredar di internet.

Berikut ulasan Top 3 Tekno yang lebih lengkap:

Salah satu kewajiban yang harus dilakukan peserta rekrutmen CPNS adalah mengunggah pas foto terbaru dengan ukuran file di bawah 1 MB. Pada pelamar memiliki banyak opsi aplikasi untuk mengubah ukuran foto agar bisa diproses oleh sistem pendaftaran.

Beberapa aplikasi yang biasa dipakai untuk menekan ukuran file foto adalah Dupli Checker dan Image Pi 7. Ada juga beberapa pilihan pengeditan melalui aplikasi Easy Resize, TinyJPG, serta Fotor

Paus Fransiskus yang lahir di Argentina 87 tahun silam memiliki riwayat belajar dan bekerja sebagai ahli kimia. Beberapa media asing, misalnya VOA News, pernah menulis soal gelar master bidang kimia yang didapat Paus Fransiskus sebelum bergabung dengan Serikat Yesus.

Kabar ini diperbaharui beberapa tahun setelahnya oleh News Catholic Report Online. Meski memiliki riwayat pendidikan kimiawan, Paus Fransiskus tidak menyelesaikan pendidikan di tingkat universitas karena memiliki masuk seminari, pendidikan bagi calon imam Katolik.

Paus Fransiskus termasuk figur yang telah selama ini terus mengingatkan soal dampak perkembangan AI. Dia menekankan bahwa setiap teknologi seharusnya untuk menghormati martabat manusia. Keprihatinan soal AI ini disampaikan dalam beberapa kesempatan.

Dalam peringatan Hari Perdamaian Sedunia pada Desember 2023, Paus menyerukan komunitas bangsa-bangsa di dunia untuk bekerja sama dan mengadopsi perjanjian internasional yang mengikat untuk mengatur pengembangan dan penggunaan AI. Regulasi itu dianggap tidak hanya mencegah bahaya, namun juga mendorong praktik-praktik terbaik.

Seruan yang sama juga disampaikan dalam Dialog Minerva [ada Maret 2023. Ketika bertemu ilmuwan, insinyur, pemimpin bisnis, pengacara, filsuf, teolog, ahli etika, hingga anggota Kuria Roma, Paus Fransiskus menyinggung evaluasi soal perkembangan teknologi agar ke depannya lebih menghormati martabat manusia.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus