Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin umat Katolik tertinggi saat ini, Paus Fransiskus, memiliki riwayat yang unik. Dia adalah seorang Jesuit dan seorang imam pertama yang berasal dari luar belahan Bumi Selatan yang menjadi paus. Jorge Mario Bergoglio lahir di Argentina 87 tahun silam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan itu saja, Paus yang menunjukkan kesederhanaannya dalam perjalanan apostoliknya ke Indonesia ini sebelumnya juga pernah menjadi kimiawan. Beberapa media bahkan menuliskannya pernah memperoleh gelar master di bidang kimia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
VOA News, misalnya. Tepat pada hari pentahbisan Paus Fransiskus pada 13 Maret 2013 lalu, artikelnya menyebut bahwa Bergoglio lahir di Buenos Aires dari keluarga imigran Italia, menghabiskan sebagian besar hidupnya di Argentina. Sebelum bergabung dengan Serikat Yesus, Paus Fransiskus telah menerima gelar master kimia.
Disebutkan, "Setelah memperoleh gelar master di bidang kimia di Universitas Buenos Aires, diaa memutuskan untuk menjadi seorang Yesuit."
Hal yang sama diutarakan US News dalam berita berjudul '10 Hal yang Tidak Kamu Ketahui tentang Paus Fransiskus' pada 14 Maret 2013. Penulis berita itu menjelaskan bahwa Bergoglio memiliki background pendidikan yang cukup bagus, yakni master kimia dari Universitas Buenos Aires.
"Paus baru memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Sebelum bergabung dengan klerus, ia meraih gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires."
Namun, News Catholic Report Online melaporkan berbeda. Penulisnya, Thomas Reese, memberikan klarifikasi pada 2015 lalu bahwa tidak benar Paus Fransiskus memiliki gelar master di bidang kimia. “Banyak laporan pers yang menyatakan bahwa Paus Fransiskus memiliki gelar master di bidang kimia, termasuk satu laporan yang secara keliru menyebut saya sebagai sumber. Maaf, itu tidak benar.” kata Thomas,
Thomas menyebut, Paus Fransiskus sebelumnya memang belajar kimia dan bekerja sebagai ahli kimia, saat memutuskan untuk memasuki seminari (pendidikan bagi calon imam Katolik). Namun, Jorge Bergoglio tidak pernah lulus dari universitas sebelum memasuki seminari.
Pastor yang juga profesor sejarah gereja Amerika Latin di Universitas Santa Clara, Arthur Liebscher, menjelaskan, Bergoglio lulus dengan título (mirip sertifikat dari community college AS) di bidang kimia dari Escuela Técnica Industrial saat usianya sekitar 19 tahun, setelah program sekolah menengah yang diperpanjang
“Bergoglio memang menerima pendidikan sekuler yang diarahkan pada pekerjaan di bidang teknis. Namun, dia tidak menerima gelar universitas di bidang kimia,” kata Liebscher sembari berharap pernyataan tersebut tidak terdengar seperti meremehkan pendidikan Sang Paus.
Selaras dengan News Catholic Report Online, Jamie Foster dalam artikel bertajuk 'Apakah Paus Memiliki Gelar Akademik?' memeriksa pendidikan Paus pada laman jamiefosterscience.com. Dia mengimbau pembacanya untuk menggarisbawahi, Paus Fransiskus benar tidak menyelesaikan pendidikan untuk mendapatkan gelarnya d bidang kimia dan psikologi.
“Perlu dicatat bahwa Paus Fransiskus tidak menyelesaikan gelarnya di bidang kimia dan psikologi," katanya sambil menambahkan, "Sebaliknya, dia memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya pada kehidupan imamat dan melanjutkan studi teologi lebih lanjut.”
BAYU MENTARI