Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan partainya tidak pernah melarang kadernya untuk mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang. Menurut dia, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri hanya menginstruksikan agar kadernya menunda keberangkatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dalam instruksi tersebut, Ketua Umum tidak pernah seluruh kadernya yang terpilih sebagai Kepala Daerah dalam Pilkada 2024 untuk ikut serta dalam retreat yang digelar oleh pemerintah," kata Basarah dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun instruksi Megawati tersebut tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal Kamis, 20 Februari 2025. Dalam surat yang dilihat Tempo tersebut diinstruksikan agar:
1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21- 28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.
Selain itu, saat ini bagi kepala daerah yang belum ke Magelang, Megawati meminta kepada para kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah untuk tetap berada di daerahnya masing-masing supaya bisa langsung bekerja untuk melayani rakyat. Menurut Basarah, Megawati ingin kader-kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah agar memprioritaskan kerja-kerja riil kerakyatan dengan langsung bekerja melayani rakyat di daerahnya masing-masing.
"Megawati Soekarnoputri, meyakini pemimpin yang langsung turun ke bawah atau 'turba' dengan menemui rakyat merupakan langkah yang efektif untuk menyerap dan mendengar langsung aspirasi dan kebutuhan rakyat," kata Basarah.
Menurut Basarah, berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 200.5/628/SJ, tertanggal 11 Februari 2025, akan ada retret kepala daerah gelombang kedua. Sehingga, kepala daerah dari PDIP yang tidak hadir saat ini bisa mengikuti pada pelaksanaan berikutnya.
Adapun saat ini, hampir seluruh kepala daerah dari PDIP telah bergabung dalam retret kepala daerah, seperri Gubernur Jakarta Pramono Anung, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaeibu dan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo. Kementerian Dalam Negeri mencatat ada 97 kepala daerah dari PDIP dan hingga Senin kemarin, sudah ada 84 yang hadir.