Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan tidak akan melakukan operasi yustisi kependudukan usai musim lebaran 2025. Sebagai gantinya, dia meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengecek data kependudukan para pendatang baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemerintah Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisi, tetapi kami akan melakukan pengecekan kependudukan,” ujar Pramono saat ditemui di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Kamis, 27 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono mengatakan pengecekan ini merupakan syarat administrasi kependudukan bagi pendatang. Tujuannya, untuk menjaga keamanan dan ketertiban penduduk.
Dia mempersilakan pendatang untuk datang ke Jakarta. Pramono berujar Jakarta merupakan kota terbuka bagi siapapun yang ingin memperbaiki nasibnya.
“Sebab kami pun pasti pernah bermimpi untuk memperbaiki nasib di Jakarta, oleh karena itu kami membuka kesempatan bagi yang ingin melakukan hal yang sama,” kata dia.
Pramono mengatakan akan melakukan pendekatan yang humanis bagi pendatang baru Jakarta. Pemprov Jakarta juga akan membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan ragam keterampilan sebelum masuk ke dunia kerja. Pramono mengatakan, dalam waktu dekat Pemprov Jakarta akan mengaktifkan fasilitas balai latihan kerja dan balai rakyat.
"Di Jakarta juga akan ada balai latihan kerja, tempat-tempat melakukan latihan (persiapan kerja)," kata Pramono di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu malam, 22 Maret 2025.
Selama masa kampanyenya, Pramono juga telah menekankan urgensi balai pelatihan kerja untuk mendukung kebijakan peningkatan lapangan kerja yang dirinya rencanakan. Dia mengatakan balai latihan kerja harus ada di setiap kecamatan agar setiap orang dapat belajar bekerja dan menyalurkan ilmunya.
Menurut dia, persiapan diri sebelum mengadu nasib di Jakarta merupakan hal yang penting. Sebab, persaingan kerja di Jakarta bukan hal yang mudah. “Kalau memang belum siap, ya dipersiapkan terlebih dahulu,” kata dia.
Vedro Imanuel Girsang dan Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Wali Kota Depok Izinkan Pendatang Asal Ada Pekerjaan