Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran seleksi masuk Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) untuk calon peserta didik baru dibuka hingga 15 Februari 2025. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Nyayu Khadijah mengatakan hingga saat ini jumlah pendaftar telah melampaui 20 ribu siswa, baik dari SMP maupun MTs.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"MAN IC juga mampu menghasilkan lulusan yang bisa menembus perguruan tinggi ternama baik nasional maupun internasional,” kata dia dikutip lewat keterangan resmi pada Minggu, 2 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nyayu merinci, ada 24 MAN IC yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Adapun pendaftaran Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) 2025 ini, kata Nyayu bisa diakses secara online melalui website https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id.
"Proses seleksi dilakukan melalui dua jalur utama, yaitu jalur tes dan jalur prestasi," tuturnya.
Jalur Prestasi merupakan seleksi non-tes yang diperuntukkan bagi siswa terbaik lulusan MTs/SMP yang memenuhi persyaratan, dengan kuota maksimal 10 persen. Sementara itu, Jalur Tes adalah seleksi berbasis CBT yang ditujukan bagi lulusan MTs/SMP, baik negeri maupun swasta, yang memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
Selain itu, Nyayu juga menyampaikan bahwa informasi pendaftaran dapat diakses melalui akun media sosial resmi, seperti @ditkskkmadrasah di Facebook, Pendidikan Madrasah di Instagram, dan Direktorat KSKK Madrasah di YouTube.
MAN IC ini kata Nyayu merupakan satu dari tiga madrasah unggulan Kementerian Agama yang seleksinya dilakukan secara nasional. Dua kategori unggulan lainnya adalah MA Negeri Program Keagamaan (MAN-PK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan Nasional (MAKN). Selain itu, Kemenag juga membuka kesempatan bagi santri lulusan pondok pesantren, pendidikan diniyah formal, serta pendidikan muadalah yang telah memiliki SK Kemenag RI dan terdaftar di EMIS untuk mendaftar di madrasah unggulan ini.
“Menempuh pendidikan di MA Unggulan adalah kesempatan sangat berharga karena sistemnya pesantren, sehingga siswa juga mendapat pendidikan agama, akhlak dan kebiasaan baik lainnya selama 24 jam," tutur dia.