Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara pengadu tindak asusila Hasyim Asy'ari perempuan berinisial CAT, Maria Dianita Prosperianti mengaku sudah berkomunikasi dengan psikolog sebelum kliennya muncul ke publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Maria mengatakan kliennya mengalami trauma sejak kejadian itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sudah koordinasi dengan psikolog untuk pendampingan. Tapi memang pascaputusan membuat kondisi mentalnya masih kurang stabil apalagi ini masih baru berjalan satu minggu," kata Maria kepada Tempo melalui pesan singkat pada Kamis, 11 Juli 2024.
Maria mengatakan CAT mendapat pendampingan psikolog Lembaga Pulih, Komnas HAM dan Komnas Perempuan. CAT sempat muncul ke publik saat sidang putusan Hasyim Asy'ari, padahal dia mengaku sebagai korban pelecehan seksual. Saat ditanya siapa yang memiliki ide memunculkan CAT ke publik, Maria tidak menjawab pasti.
"Ini bukan masalah siapa yang minta (muncul ke publik). Klien sebagai korban ingin menjadi garda terdepan untuk membela kepentingannya," ujarnya.
Maria menjelaskan mereka sudah berdiskusi dengan psikolog sebelum memutuskan CAT muncul ke publik. "Klien kami ingin speak up ini sudah bergulir sejak lama, pergolakan batin dari diri sendiri. Puncaknya pas putusan," ucapnya.
Dia menegaskan Hasyim dan CAT tidak berpacaran. Namun, Hasyim gencar berupaya menjalin hubungan personal dengan kebohongan dan manipulasi informasi.
"Dalam persidangan tidak pernah terkonfirmasi terkait hal tersebut, yang jelas ada hubungan atasan bawahan," katanya.
CAT merupakan panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Den Haag, Belanda. Dia melaporkan Hasyim ke Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) atas kasus tindak asusila. Saat itu Hasyim masih menjabat sebagai Ketua KPU RI, namun karena laporannya, Hasyim dipecat sebagai ketua dan anggota KPU RI pada 3 Juli 2024 lalu.
Pilihan Editor: Jokowi Teken Keppres Pemecatan Hasyim Asy'ari dari KPU