Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pengamat Sarankan Prabowo Pilih Cawapres yang Didukung Semua Parpol Koalisi

Ujang Komarudin mengatakan Prabowo Subianto harus memilih cawapres yang didukung seluruh partai politik Koalisi Indoensia Maju.

20 Oktober 2023 | 17.55 WIB

Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara Tasyakuran HUT Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Partai Golkar menggelar acara tasyakuran dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-59. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara Tasyakuran HUT Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Partai Golkar menggelar acara tasyakuran dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-59. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju atau KIM, Prabowo Subianto, harus memilih bakal calon wakil presiden (cawapres) yang didukung seluruh partai politik koalisi. Ujang menyebutkan beberapa kriteria ideal cawapres Prabowo, antara lain memiliki elektabilitas tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Lalu didukung oleh parpol koalisi KIM, artinya para ketum parpol mendukung," kata Ujang, Jumat, 20 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar ihwal tak solidnya Koalisi Indonesia Maju berembus setelah ditengarai Prabowo tak kunjung menentukan bacawapresnya lantaran proses diskusi di internal berlangsung alot. Teranyar, nama cawapres mengerucut ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Ujang mengatakan cawapres harus memiliki integritas, kapasitas kepemimpinan yang baik, dan uang. "Itu yang paling penting," kata Ujang.

Meski begitu, dia mengatakan Prabowo dan parpol koalisi yang paling mengetahui sosok cawapres itu. "Paling tidak saya bicara kriterianya agar kemenangan itu bisa diraih oleh Prabowo dan pasangannya itu," kata Ujang.

Bagaimana pun, kata Ujang, tinggal Prabowo bacapres yang belum menentukan bacawapresnya. Ujang mengatakan Prabowo harus mencari sosok yang bisa menandingi cawapres lain yang sudah mendaftar ke KPU.

Koalisi Indonesia Maju menjadi satu-satunya koalisi yang belum mengumumkan sosok cawapres. Teranyar, Ganjar Pranowo menjadi bakal capres yang mendeklarasikan akan berduet dengan Mahfud Md. Sejauh ini, sejumlah nama sudah disebut sebagai kandidat cawapres pendamping Prabowo. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Nama Gibran Rakabuming Raka disodorkan oleh PBB untuk menjadi bacawapres pendamping Prabowo. Sementara nama Menteri BUMN Erick Thohir disodorkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN). PAN sebelumnya juga sempat menyodorkan nama Erick ke PDIP untuk menjadi pendamping bakal calon presiden dari Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Sementara nama Khofifah Indar Parawansa sudah sejak beberapa waktu lalu menjadi rebutan Koalisi Indonesia Maju dan PDIP. Khofifah dianggap sebagai cawapres potensial karena merepresentasikan suara Nahdlatul Ulama dan Jawa Timur yang memiliki jumlah pemilih terbanyak kedua pada Pemilu 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus