Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Filsafat adalah bidang ilmu yang mempelajari hakikat keberadaan, pengetahuan, kebenaran, dan kehidupan secara mendalam. Melalui filsafat, manusia diajak untuk berpikir kritis, logis, dan reflektif dalam menjawab berbagai pertanyaan mendasar tentang realitas dan kehidupan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas sebenarnya apa yang dimaksud dengan filsafat? Berikut pengertian, tokoh, pandangan dan cabang ilmunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Filsafat
Mengutip buku Pengantar Ilmu Filsafat karya Suaedi, kata filsafat dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah Falsafah dan dalam bahasa Inggris dikenal istilah Phylosophy, serta dlam bahasa Yunani dengan istilah Philosophia.
Kata Philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijasanaan (wisdom), sehingga secara etimologis istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yang sedalam-dalamnya.
Filsafat secara terminologi adalah arti yang dikandung oleh istilah filsafat. Orang yang berfilsafat atau orang yang melakukan filsafat disebut “filsuf” atau “filosof”, artinya pecinta kebijaksanaan.
Dilihat dari segi praktisnya, filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir. Berfilsafat berarti berpikir. Namun, tidak semua orang yang berpikir berarti berfilsafat, sehingga dapat dipahami berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh dan mendalam sampai keakar-akarnya. Singkatnya, filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya.
Manfaat mempelajari filsafat ada bermacam-macam, yaitu :
- Agar terlatih berpikir serius
- Agar mampu memahami filsafat
- Agar mungkin menjadi filsafat
- Agar menjadi warga negara yang baik
Arti Filsafat Menurut Para Tokoh-tokoh
Para filosof merumuskan pengertian filsafat sebagai berikut:
1. Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
2. Aristoteles
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan)
3. Al-Farabi
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.
4, Rene Descartes
Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
5. Immanuel Kant
Filsafat adalah (pengetahuan) yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan, yang didalamnya tercakup masalah epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab persoalan
apa yang dapat kita ketahui? Masalah etika yang menjawab persoalan apa yang kita kerjakan? Masalah ke Tuhanan (keagamaan) yang menjawab persoalan harapan kita dan masalah manusia.
7. Hasbullah Bakry
Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana akikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
8. Fuad Hasan, guru besar Psikologi UI
Filsafat adalah suatu ikhtisar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiknya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.
9. Prancis Bacon
Filsafat merupakan induk agung dari ilmu-ilmu, dan filsafat menangani semua pengetahuan sebagai bidangnya.
10. John Dewey (tokoh Pragmatisme)
Filsafat haruslah dipandang sebagai suatu pengungkapan mengenai perjuangan manusia secara terus-menerus dalam upaya melakukan penyesuaian berbagai tradisi yang membentuk budi manusia terhadap kecenderungan-kecenderungan ilmiah dan cita-cita politik yang baru dan tidak sejalan dengan wewenang yang diakui.
11. .R. Poedjawijatna
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan atas pikiran belaka.
Macam-macam Pandangan Filsafat
Mengutip repository.ut.ac.id, ada beberapa pandangan dalam filsafat yang penting diketahui untuk memperkuat pemahaman tentang filsafat. Berikut beberapa pandangan dalam filsafat.
1. Idealisme
Idealisme merupakan pandangan dalam filsafat belum lama dipergunakan orang. Menurut Plato, realitas utama adalah ide, sedangkan apa yang tampak oleh indra hanyalah bayangannya. Bagi kaum idealis, manusia merupakan bagian dari alam sekaligus makhluk spiritual dengan akal, jiwa, dan nurani. Pandangan ini juga menekankan penghormatan terhadap kebudayaan dan tradisi, karena nilai kehidupan dianggap lebih tinggi daripada nilai individu, menunjukkan kekuatan idealisme yang berakar pada aspek mental dan spiritual.
2. Humanisme
Memasuki abad ke-15, masa renaissance di Italia membawa pandangan humanisme, yang didukung oleh berbagai penemuan seperti mesin cetak dan keberhasilan pelayaran Columbus ke Amerika serta Vasco da Gama ke India. Humanisme ini terbagi menjadi dua, yakni humanisme individu yang menekankan kebebasan berpikir, kreativitas, dan penguasaan ilmu. Kemudian humanisme sosial yang fokus pada pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat dan hubungan antarmanusia.
3. Rasionalisme
Rasionalisme memandang bahwa rasio adalah sumber utama pengetahuan yang dapat dipercaya, dengan Rene Descartes sebagai tokoh utamanya melalui semboyan cogito ergo sum (saya berpikir, maka saya ada). Tokoh lainnya, John Locke, memperkenalkan konsep tabula rasa, yaitu bahwa manusia lahir seperti kertas kosong yang harus dilatih melalui pendidikan formal.
4. Empirisme
Empirisme berasal dari kata "empira," yang berarti kepercayaan pada pengalaman. Menurut pandangan ini, akal memproses informasi yang diperoleh melalui pengalaman, karena hanya pengalaman yang memberikan kepastian yang didasarkan pada fakta. Empirisme menegaskan bahwa pernyataan yang tidak dapat dibuktikan melalui pengalaman dianggap tidak bermakna.
6. Kritisisme
Pada abad ke-18, Emmanuel Kant menyempurnakan filsafat dengan menjembatani rasionalisme dan empirisme melalui kritisisme. Empirisme menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat sintetis yang tidak bersifat mutlak, sedangkan rasionalisme memberikan keputusan yang bersifat analitis.
7. Konstruktivisme
Saat ini, konstruktivisme sering dianggap sebagai pandangan baru dalam pendidikan meskipun sebenarnya konstruktivisme merupakan pandangan dalam filsafat. Pandangan ini dikemukakan oleh Giambattista Vico pada tahun 1710 yang intinya adalah bahwa pengetahuan seseorang itu mmerupakan hasil konstruksi individu, melalui interaksinya dengan objek, fenomena, pengalaman, dan lingkungannya.
Cabang Ilmu Filsafat
Karena cakupan pembahasannya yang semakin luas, para ahli membagi studi filsafat menjadi beberapa cabang utama, berikut beberapa diantaranya.
- Epistemologi
Istilah epistemologi berasal dari dua buah kata dalam bahasa Yunani, yakni episteme berarti pengetahuan dan logos yang berarti kata, pikiran dan ilmu. Jadi, epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas pengetahuan.
- Metafisika
Istilah metafisika berasal kata Yunani metaphysika, artinya “setelah fisika”. Metafisika dibagi dalam metafisika umum atau yang disebut juga ontologi dan metafisika khusus. Secara umum, metafisika adalah cabang atau bagian filsafat yang membahas seluruh realitas atau segala sesuatu yang ada secara komprehensif.
- Logika
Logika adalah cabang atau bagian filsafat yang menyusun, mengembangkan, dan membahas asas-asas, aturan-aturan formal, dan prosedur-prosedur normatif, serta kriteria yang sahih bagi penalaran dan penyimpulan demi mencapai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional.
- Etika
Etika sering kali dinamakan filsafat moral karena cabang filsafat ini membahas baik dan buruk tingkah laku manusia. Jadi, dalam filsafat ini manusia dipandang dari segi perilakunya.
- Estetika
Cabang filsafat estetika membahas seni dan keindahan, termasuk prinsip-prinsip dasar, sifat hakiki keindahan, cara menilai keindahan melalui perasaan dan pikiran manusia, serta penghargaan terhadap keindahan. Meskipun kajian tentang estetika telah dilakukan sejak 2500 tahun lalu di berbagai peradaban seperti Babilonia, Mesir, India, Cina, dan Yunani, istilah "estetika" baru diperkenalkan oleh filsuf Jerman, Baungarten, pada tahun 1750.
- Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu kadang disebut sebagai filsafat khusus yaitu cabang filsafat yang membahas hakikat ilmu, penerapan berbagai metode filsafat dalam upaya mencari akar persoalan dan menemukan asas realitas yang dipersoalkan oleh bidang ilmu tersebut untuk mendapatkan kejelasan yang lebih pasti. Dengan demikian, penyelesaian masalah ilmunya menjadi lebih terarah.