Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ideologi memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan arah dan tujuan bersama. Berbagai negara di dunia memiliki ideologi yang berbeda, sesuai dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ideologi tidak hanya bersifat abstrak, tetapi juga menjadi landasan nyata dalam pengambilan kebijakan dan pembentukan sistem pemerintahan. Lantas, apa yang dimaksud dengan ideologi? Berikut pengertian, macam, dan sifatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Ideologi
Ideologi adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu ideos yang berarti ide dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Secara sederhana, ideologi diartikan sebagai sebuah ide atau pemikiran yang dapat dipelajari bersama untuk dipraktikkan.
Saat ini, ideologi ditempatkan dalam ruang lingkup kehidupan bernegara yang bermakna sebagai suatu kumpulan gagasan, nilai, atau kepercayaan yang mengarahkan tingkah laku warga negara demi mencapai tujuan hidupnya secara bersama-sama.
Melansir laman bpip.go.id, ideologi dalam arti sempit dapat dipahami sebagai seperangkat gagasan yang memuat penjelasan terhadap realistis, cita-cita, nilai yang ingin dicapai, dan cara mencapai cita-cita tersebut yang menjadi pedoman bagi suatu komunitas untuk bertindak, yang diakui dan dinyatakan secara tersurat oleh komunitas tersebut.
Indonesia sendiri menganut ideologi Pancasila yang menjadi panduan dan pedoman bangsa dalam kehidupan bernegara. Ada lima nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila yakni :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Macam-macam Ideologi
Mengutip artikel dalam jurnal PACIVIC, berjudul Pancasila Sebagai Ideologi Yang Khas Dan Identitas Bangsa Indonesia, ada banyak macam ideologi yang berkembang di dunia. Berikut macam-macam ideologi.
Ideologi Kapitalisme
Ideologi kapitalisme merupakan ideologi yang cukup dikenal di dunia dan dipopulerkan oleh seorang bapak ilmu ekonomi dunia, yaitu Adam Smith. Ideologi kapitalisme adalah paham yang menganggap bahwa kapital atau modal adalah elemen utama dalam sistem sosial dan ekonomi.
Ideologi Liberalisme
Ideologi liberalisme adalah ideologi yang menekankan kepada kebebasan golongan untuk mengekspresikan keinginannya tanpa larangan dari pihak lain, seperti dari asal katanya yaitu liberal yang berarti kebebasan.
Ideologi Marxisme
Ideologi marxisme merupakan bentuk perlawanan Karl Marx terhadap ketidakadilan sistem ideologi kapitalisme. Ideologi marxisme lahir berkat anggapan ideologi kapitalisme yang dianggap sebagai kesalahan yang besar karena akan semakin memperkaya pemilik modal dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang menyedihkan.
Ideologi Sosialisme
Ideologi sosialisme sering dianggap mirip dengan ideologi komunisme karena keduanya memiliki prinsip dasar yang serupa, yaitu menekankan kepemilikan bersama atas segala sesuatu dan menolak konsep kepemilikan individu.
Ideologi Nasionalisme
Ideologi nasional adalah ideologi yang berfokus pada kedaulatan negara yang dianggap sebagai hal mutlak dan tidak boleh diganggu oleh pihak mana pun.
Ideologi Demokrasi
Ideologi demokrasi merupakan ideologi yang dianut pemerintah Indonesia sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi terdiri dari dua buah kata, yaitu demos dan kratos. Demos yang mana berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan.
Ideologi Feminisme
Feminisme adalah sebuah ideologi yang berfokus pada perjuangan untuk mencapai kesetaraan hak dan kewajiban antara perempuan dan laki-laki. Kesetaraan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti hak di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, serta kebebasan di ruang pribadi dan ruang publik.
Ideologi Anarkisme
Anarkisme merupakan ideologi yang berpendapat bahwa keberadaan negara adalah suatu bentuk gangguan yang tidak diperlukan. Sebagian wilayah di Spanyol diketahui pernah menganut ideologi ini.
Sifat-Sifat Ideologi
Menurut Sirojuddin Aly, ada tiga dimensi sifat ideologi, yaitu dimensi realitas, dimensi idealisme, dan dimensi fleksibilitas. Berikut penjelasanya.
Dimensi Realitas
Nilai yang terkandung dalam dirinya, bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir, sehingga mereka betul-betul dapat merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama. Pancasila mengandung sifat dimensi realitas ini dalam dirinya.
Dimensi Idealisme
Ideologi itu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila bukan saja untuk memenuhi dimensi idealisme ini, tetapi berkaitan dengan adanya dimensi realitas.
Dimensi Fleksibilitas
Ideologi itu memberikan penyegaran, memelihara dan memperkuat relevansinya dari waktu ke waktu sehingga bersifat dinamis, demokratis. Pancasila memiliki dimensi fleksibilitas karena memelihara, memperkuat relevansinya masa ke masa.