Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Peringatan Satu Abad NU, Ini Ucapan dari PP Muhammadiyah

Muhammadiyah berharap peringatan satu abad NU bisa menjadi momentum organisasi Islam terbesar di dunia tersebut bangkit dan digdaya.

7 Februari 2023 | 10.45 WIB

Suasana acara resepsi satu abad Nahdlatul Ulama yang digelar di Stadion Delta Sidoarjo pada Selasa 7 Februari 2023./Mirza Bagaskara
Perbesar
Suasana acara resepsi satu abad Nahdlatul Ulama yang digelar di Stadion Delta Sidoarjo pada Selasa 7 Februari 2023./Mirza Bagaskara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat terkait peringatan satu abad NU (Nahdlatul Ulama). Haedar menyebut kedua organisasi Islam itu menjadi jalan tengah integrasi keumatan dan kebangsaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Keduanya menjadi kekuatan penjaga bandul keseimbangan dan jalan tengah dalam proses integrasi keumatan dan kebangsaan secara harmoni, damai, dan konstruktif dalam kehidupan keindonesiaan yang Bhinneka Tunggal Ika," ujar Haedar dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Haedar mengatakan Muhammadiyah dan NU merupakan pilar strategis Islam Indonesia yang memiliki kekhasan masing-masing. Keduanya, kata dia, memahat pandangan dan praktek keagamaan yang kokoh, moderat, dan berorientasi Islam rahmatan Lil-‘alamin.

"Menjadikan Islam sebagai ajaran kebaikan serba utama bagi sesama kaum muslimin, sekaligus bagi seluruh umat manusia dan semesta alam," kata dia.

MUhammadiyah berharap NU menjadi ormas Islam yang bangkit dan digdaya

Terkait dengan tema Harlah Satu Abad NU "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru," Haedar berharap NU menjadi ormas Islam Indonesia yang bangkit dan digdaya.

"Ibarat kesaktian atau kedigdayaan para pendekar bukan hanya pada kekuatan ragawi, tetapi juga rohani dalam wujud keluhuran batin, welas asih, kebijaksanaan, membela yang terzalimi, serta tegak lurus di atas kebenaran dan kebaikan yang utama." ujarnya.

Haedar juga berharap dalam usia satu abad ini, Nahdlatul Ulama semakin digdaya untuk peran kebangsaan dan kemanusiaan semesta yang berwawasan persaudaraan dan kerahmatan multi-ranah.

Menurutnya, NU dengan semangat merawat tradisi dan Muhammadiyah dengan orientasi reformasi budaya, bisa bersinergi dan menjelma menjadi penjaga bangunan ke-Indonesia-an yang mengintegrasikan agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa sebagai nilai utama dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara.

"Selamat Satu Abad NU, semoga Allah melimpahkan rahmat, berkah, dan karunia-Nya," kata dia.

Harlah 1 abad NU berdasarkan kalender Hijriah

Nahdlatul Ulama lahir pada 31 Januari 1926 dalam kalender Masehi atau 16 Rajab 1344 dalam kalender Hijriah. Dengan begitu, peringatan satu Abad NU tahun ini, 7 Januari 2023 merupakan peringatan berdasarkan kalender Hijriah karena bertepatan dengan 16 Rajab 1444 Hijriah. 

Acara peringatan satu abad NU digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dengan dihadiri Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga sejumlah petinggi negara lainnya. Acara ini rencananya telah digelar sejak Selasa dini hari pukul 00.00 WIB dan rencananya akan berlangsung selama 24 jam non stop dengan diisi berbagai agenda. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus