Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Polisi Tangkap 3 Narapidana Kabur dari Lapas Palangka Raya, Satu Ditembak Mati

Polda Kalteng menangkap tiga dari empat narapidana kabur dari Lapas Palangka Raya. Seorang di antaranya ditembak mati karena melawan dengan badik.

8 Maret 2023 | 06.20 WIB

Ilustrasi narapidana. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi narapidana. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisan daerah (Polda) Kalimantan Tengah menangkap tiga dari empat narapidana kabur Lapas Kelas II A Palangka Raya. Satu orang tewas ditembak setelah menyerang petugas dengan senjata tajam badik. Sementara seorang lainnya masih buron dan diimbau segera menyerahkan diri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabid Humas Polda Kalteng Komisaris Besar Polisi Kismanto Eko Saputro menyatakan napi tewas atas nama Prihartono bin Lili.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Pada saat diamankan Prihartono bin Lili menyerang petugas dengan sebilah badik. Petugas memberikan tembakan peringatan tetapi tidak dihiraukan. Kemudian diambil tindakan terukur kepada yang bersangkutan sehingga meninggal," kata Kismanto Eko salam siaran pers yang diterima Tempo Selasa malam, 7 Maret 2023.

Sedangkan dua napi yang ditangkap adalah Jihat Aji Nurmoko bin Sugianoor yang merupakan narapidana kasus pencurian dengan pemberatan, dan napi dengan kasus pembunuhan Pancareno Rama Kencana Adi Wardana Marry Yuandi bin Johandi.

Keduanya saat ini masih mendekam di Mako Brimob Polda Kalteng. Mereka masih menunggu anggota dari Jatanras Polda Kalteng untuk selanjutnya dibawa ke Palangka Raya.

Sementara itu, Abdurahman bin Rajali yang masih buron merupakan narapidana kasus pemerkosaan dan pencurian dengan kekerasan.

"Kami mengimbau agar masyarakat menginformasikan keberadaan yang bersangkutan apabila melihat atau mengetahui," kata Kismanto Eko.

Kronologi Penangkapan 

Empat narapidana Lapas Kelas II A Palangkaraya Kalimantan Tengah ini sebelumnya kabur dengan cara memanjat tembok keluar penjara. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 pukul 22.00 WIB.

Tim gabungan Polda Kalimantan Tengah kemudian mengejar mereka. Polisi awalnya menangkap seorang napi kabur itu, yakni Jihat Aji Nurmoko

Terpidana pencurian dengan pemberatan itu sedang santai istirahat di rumah saudaranya. Aji ditangkap Selasa, 7 Maret 2023 pukul 09.00 WIB.

Tak sampai empat jam pada pukul 13.45 WIB dua narapidana lain yaitu, Pancareno Rama dan Prihartono ditangkap di KM 26 jalan Jendral Sudirman. "Petugas Polri dibantu petugas keamanan Agro Bukti Sampit mengamankan Prihartono, karena dia melawan," kata Kismanto Eko.

Selanjutnya, napi kabur sempat curi motor...

Kismanto Eko juga menyampaikan bahwa dalam pelariannya, tiga napi yang kabur yaitu Jihat Aji, Pancareno Rama dan Prihartono mencuri sepeda motor di parkiran Masjid Syuhada Jalan Mangkuraya Kelurahan Kereng Bengkirai, Sebangau Kota Palangka Raya. 

Pencurian dilakukan tiga orang ini sebanyak dua kali. Pencurian pertama pada Senin 6 Maret 2023 pukul 04.00 WIB. Dua kendaraan yang dicuri adalah sepeda motor jenis Suzuki Satria F 150 CC Nopol LH 3165 TG dan Honda Vario putih silver KH 2309 NS.

Dan pencurian kedua pada Senin malam pukul 19.00 WIB ketiganya mencuri sepeda motor jenis HONDA CBR 150 CC Nopol DA 2332 WA di Masjid Baitul Yaqin Jalan Kelud Kelurahan Kasongan Lama Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan.

Cara Empat Narapidana Lolos dari Jeruji Besi Penjara 

Dari keterangan narapidana yang telah ditangkap. polisi mengungkap awal kaburnya empat napi ini bermula dari Prihartono bin Lili mencari besi rapuh di ruang isolasi Lapas Kelas II A Palangka Raya. Besi itu diikat dan ditarik dengan tali ayunan.

Begitu besi teralis pintu itu ditarik, dan terbuka, keempat napi yaitu, Pancareno, Jihat Aji dan Abdurrahman serta Prihartono keluar.

"Rupanya ada empat napi lain yang batal keluar karena takut ketahuan petugas Lapas," kata Kismanto Eko.

Setelah keluar melalui lubang teralis besi pintu isolasi, empat napi itu mengendap-endap mengarah ke gudang untuk memantau petugas Lapas yang jaga.

Begitu sampai di gudang, kawanan napi ini menggotong tangga untuk memanjat tembok sel kemudian naik ke atas atap.

"Mereka menggunakan sajadah yang dibawa dari kamar sel untuk menutup kawat setrum," ujar Kismanto Eko.

Usai melewati kawat setrum dengan cara melompat. Sekawanan napi ini kemudian berjalan ke seberang mendekati tembok pelapis pertama. 

Dari tembok inilah Prihartono naik ke pundak Pancareno untuk menuju balkon. Begitu sudah di balkon, Prihartono menurunkan sarung yang sudah dianyam untuk dijadikan alat bagi narapidana lain menjangkau balkon.

Setelah itu, dengan kedua tangannya Prihartono mengangkat kawat berduri yang melilit di bawah balkon. Begitu ada celah terbuka, mereka secara perlahan merayap melewati kawat berduri lalu melompat ke pasir di samping kantor Lapas Palangkaraya.

Setelah mendaratkan kaki, mereka kabur lari melalui samping perumahan dinas Lapas ke arah makam pahlawan. Kemudian melewati jalan Garuda ke arah jalan Rajawali. Di jalan ini informasi yang didapat Tempo Abdurrahman berpisah sehingga tak ikut melakukan pencurian sepeda motor.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus