Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PPP soal Masa Depan KIB: Kalau Capresnya Berbeda, Berarti Tidak Bisa Lanjut

PPP menyindir PKB karena seakan-akan menjadi juru bicara KIB. Padahal, menurut PPP, KIB masih tetap kompak dan guyub.

6 Mei 2023 | 18.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di kediaman Airlangga Hartarto, di Jakarta, Kamis, 27 April 2023. Sebelumnya, PPP yang merupakan anggota KIB, menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu segera bertemu untuk mendiskusikan langkah ke depan. Jika calon presiden yang disodorkan ketiga partai sama, kata Awiek, maka KIB tetap eksis.

Sebaliknya, jika capres yang dijagokan ketiga partai ternyata berbeda, maka KIB tidak melanjutkan kebersamaan mereka. Adapun KIB merupakan koalisi pertama yang mendeklarasikan diri dan terdiri atas PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Nanti ada pertemuan lanjutan, bagaimana kelanjutan langkahnya. Apakah sudah punya capres sama, berarti lanjut. Kalau capres berbeda, ya tidak lanjut,” kata Awiek kepada Tempo, Jumat, 5 Mei 2023.

Pernyataan Awiek dilontarkan menanggapi klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyebut Golkar sudah sepakat bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Koalisi ini digawangi oleh PKB dan Partai Gerindra.

Awiek berujar tiga parpol KIB  masih santai-santai saja. Ia mengaku heran dengan klaim PKB yang seakan jadi jubir KIB, padahal bukan anggota koalisi. "PPP, Golkar, sama PAN santai-santai saja jadi anggota KIB. Kok PKB yang bukan anggota KIB malah jadi kaya jubirnya KIB,” ujar Awiek.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengatakan salah satu kesepakatan dari pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Rabu, 3 Mei 2023 lalu adalah bergabungnya Golkar dalam Koalisi KIR.

"Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju,” kata Faisol dalam keterangannya, Kamis, 4 Mei 2023.

Adapun soal capres dan cawapres, Faisol menyebut urusan itu tetap merujuk pada kesepakatan PKB-Gerindra, yakni diputuskan oleh Cak Imin serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Menurut dia, skema kerja sama antara PKB dan Golkar merupakan bagian dari upaya mempersiapkan pemenangan Pemilihan Presiden 2024 dengan memperbesar Koalisi KIR dan memperkuat Prabowo-Imin.

Kini, Faisol menyebut PKB dan Golkar telah menunjuk tim teknis pembentukan koalisi besar. Faisol jadi utusan PKB, sementara Golkar diwakili oleh Nusron Wahid. "Adapun pertemuan Golkar dan PKB semalam merupakan bagian dari upaya pembentukan koalisi besar tersebut. Keduanya mengklaim sepakat menjadi bagian tim inti dari koalisi besar,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 


PPP Berharap KIB Usung Ganjar Pranowo

Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono berharap Partai Golkar dan PAN punya preferensi yang sama dengan partainya yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Adapun ketiga partai itu bersua di kediaman Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis, 27 April 2023 lalu.

Mardiono bercerita, pertemuannya dengan Ketum PAN dan Golkar turut jadi momen menyampaikan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) PPP yang digelar pada Selasa, 25 April 2023 lalu. Ia mengatakan KIB sedari awal berkomitmen untuk tidak mencampuri mekanisme internal partai lain, termasuk rapimnas.

“Manakala apa yang dibawa dari masing-masing partai ini sama, ya itulah yang jadi keinginan kita dalam koalisi. Tapi kalau beda ya kita perlu negosiasi agar punya gagasan dan tujuan yang sama,” kata Mardiono di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 27 April 2023.

Ia meluruskan kabar yang belakangan ini mencuat, yakni bubarnya KIB usai PPP menjagokan Ganjar Pranowo sebagai capres. Menurut Mardiono, KIB hingga saat ini masih guyub.Toh jika nanti preferensi parpol KIB serupa, kata dia, maka koalisi ini bakal lebih gemuk. Peluang terwujudnya KIB plus plus ini disebut Mardiono turut disampaikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

“Kalau ada yang mengatakan KIB bubar, enggak, nggak bubar. Manakala nanti pilihannya sama, itu nanti jadi koalisi plus,” ujar Mardiono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus