Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berbicara soal kemakmuran untuk rakyat saat berpidato di acara sidang tanwir dan resepsi milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu, 4 Desember 2024. Adapun tema sidang Tanwir Muhammadiyah kali ini ialah menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan bahwa kemakmuran rakyat hanya bisa tercapai bila pemerintahannya bersih. "Dari sejarah, pemerintah yang korup tidak bisa membawa kemakmuran pada rakyat," kata Prabowo dipantau secara daring dari YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 4 Desember 224.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, kepala negara mengaku belajar dari kekaisaraan Ottoman atau Usmaniyah Turki. Dia mengatakan telah mempelajari banyak hal dari Usmaniyah Turki. Salah satunya, kata Prabowo, ihwal peran penting tentara dalam bernegara. "Tentara itu berarti tentara, polisi, pemerintah," ucapnya.
Tentara yang kuat, menurut Prabowo, hanya bisa tercipta bila memiliki dana yang cukup. Tanpa uang itu, kata Prabowo, maka kemakmuran juga tak bisa tercipta. Bila kemakmuran tidak tercipta maka rakyat menjadi tak bahagia dan sejahtera.
Menurut dia, bila negara ini ingin membuat rakyatnya bahagia dan sejahtera, maka pemerintahan harus bersih dan adil. "(Pelajaran) ini benar. Uang darimana? Dari rakyat melalui pajak, retribusi. Kalau enggak bahagia, rakyat enggak mau bayar pajak," katanya.
Karena itu, pemangku kekuasaan harus tunduk kepada rakyat. Dia berujar bahwa tuannya kekuasaan ialah rakyat. Bila kekuasaan tidak setia terhadap rakyat, ujarnya, berpengaruh buruk bagi kemajuan bangsa.
Pilihan editor: Prabowo Puji Didikan Muhammadiyah: Kadernya di Mana-mana