Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi dan Gubernur tepilih Jakarta Pramono Anung memenangkan lelang ikan bandeng raksasa dalam acara Festival Bandeng Rawa Belong di Jalan Sulaiman, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa, 28 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam agenda tersebut, dua ekor ikan bandeng dengan bobot masing-masing 8,5 kilogram dilelang secara terbuka. Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah masyarakat beserta kepala daerah dan mantan kepala daerah Jakarta turut serta dalam pelelangan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada termin pertama, harga awal ikan bandeng raksasa itu dibuka dari Rp 500.000. Mantan Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat memulai penawaran dengan harga Rp 1 juta. Tawaran itu disambut tepuk tangan oleh masyarakat yang hadir. Tawaran selanjutnya muncul dari Teguh Setyabudi dengan nilai Rp 1.200.000.
Suasana semakin panas kala Pramono Anung mengajukan penawarannya sebesar Rp 5 juta.
“Lima juta dari Pak Pramono. Ada lagi?” tanya pembawa acara.
Tak disangka, Teguh Setyabudi mengangkat tangan. Dengan percaya diri dia menaikkan penawarannya menjadi Rp 6 juta, mengungguli tawaran Pramono Anung. Mendengar penawaran yang tinggi itu, masyarakat semakin bersemangat dan bertepuk tangan dengan meriah. Pembawa acara pun mengumumkan, lelang ikan bandeng pertama itu berhasil didapatkan oleh Teguh Setyabudi.
Tak berhasil mendapatkan ikan bandeng di lelang pertama, Pramono Anung tidak menyerah. Pada pelelangan termin kedua, politikus PDIP itu kembali beraksi.
Sama seperti termin pertama, ikan bandeng kedua juga dibuka dengan harga Rp 500.000. Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengawali penawaran dengan harga Rp 1.500.000. Tak ingin kalah, wakil gubernur terpilih Jakarta Rano Karno alias Doel turut menawar dengan nilai Rp 5 juta.
Tak berselang lama, Pramono menawar lagi dengan harga yang lebih tinggi yakni Rp 6 juta. “Enam juta juga saya biar sama,” kata Pramono.
Karena tidak ada penawaran yang lebih tinggi, Pramono pun memenangkan pelelangan ikan bandeng raksasa termin kedua di festival itu.
Adapun, Festival Bandeng ini digelar oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama Persatuan Masyarakat Jakarta Mohamad Husni Thamrin (Permata MHT) pada Senin dan Selasa, 27-28 Januari 2025. Acara ini berangkat dari tradisi nganter bandeng masyarakat Betawi untuk menyabut tahun baru Imlek.
Teguh Setyabudi mengatakan, Festival Bandeng memiliki nilai yang penting berkaitan dengan sejarah panjang kuliner dan perdagangan masyarakat Betawi. Dia menyebut, ikan bandeng erat dengan lambing doa dan harapan baik dalam berbagai acara adat.
“Tradisi nganter bandeng merupakan tradisi betawi yang dilakukan untuk menyambut misalnya tahun baru imlek. Dan ini juga menjadi cermin kebersamaan dan kehormatan terhadap budaya yang sarat makna,” kata Teguh dalam sambutannya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa, 28 Januari 2025.
Festival Bandeng Rawa Belong pagi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Jakarta. Yakni Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno, serta jajaran pejabat Pemprov Jakarta lainnya.
Turut hadir pula sejumlah mantan Gubernur Jakarta seperti Fauzi Bowo, Sutiyoso, hingga Djarot Saiful Hidayat. Sayangnya, Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan tidak nampak hadir dalam acara ini. Menurut Teguh, keduanya berhalangan hadir karena sedang ada acara yang lain.
Pilihan Editor: Tradisi Jualan Ikan Bandeng Warga Betawi Jelang Perayaan Imlek