Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melanjutkan perjalanan dinas luar negeri ke Kuala Lumpur, Malaysia, setelah menyelesaikan kunjungan ke India. Prabowo menyelesaikan kunjungan kenegaraan dan menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76 pada 26 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Negara RI bersama rombongan terbatas lepas landas dari Air Force Station (AFS) Palam, New Delhi, pada Ahad malam, sekitar pukul 22.10 waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rombongan Presiden Prabowo dilepas Duta Besar Republik India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty, Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi, Atase Pertahanan KBRI New Delhi Laksamana Pertama Ardiansyah Muqsit, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita, dan Direktur Asia Selatan Ashish Kumar Sinha.
Dalam keterangan tertulisnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri.
Menurut Yusuf, kunjungan Prabowo ke Malaysia untuk menghadiri penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) kepada Presiden Prabowo. Penghargaan ini merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara.
"Presiden Prabowo akan menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan ini, mengikuti jejak Presiden Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada tahun 1990," kata Yusuf dalam keterangan resminya, Ahad, 26 Januari 2025.
Selain menerima penghargaan, di Malaysia Presiden Prabowo juga diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
"Presiden juga diagendakan untuk melakukan pertemuan terbatas dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim," tutur Yusuf.
Presiden Prabowo dan rombongan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Senin pagi dan akan langsung memulai rangkaian agenda kenegaraan di Malaysia.