Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedang marak mahasiswa di berbagai perguruan tinggi mengkritisi rektor dan kampusnya, karena kenaikan uang kuliah tunggal atau UKT. Nama-nama rektor yang dikritik oleh mahasiswanya soal kenaikan UKT pun mengemuka, antara lain rektor Universitas Riau (Unri), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan Universitas Sumatera Utara (USU). Berikut ini profil singkatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rektor Unri Sri Indarti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman resmi Universitas Riau, Sri Indarti terpilih menjadi Rektor Unri dalam pemilihan yang digelar pada Rabu, 27 Juli 2022. Sri Indarti berhasil unggul dalam perolehan suara dalam pemilihan daripada dua saingannya, yang pada saat itu unggul dengan 48 suara.
Sri Indarti merupakan perempuan yang lahir di Sungai Salak pada 9 Juni 1964. Dia mulai menjadi guru besar di kampus tersebut pada 01 September 2019. Dia mulai menjabat sebagai Rektor Unri sejak 21 Desember 2022. Dengan ini, Sri Indarti menjadi rektor perempuan pertama di Unri.
Ia pernah duduk di bangku sarjana di jurusan Manajemen FEB Unri dan berhasil lulus pada tahun 1987. Satu tahun menyandang gelar sarjana, ia kemudian mengabdikan diri pada almamaternya dengan menjadi dosen di jurusan Manajemen FEB Unri tahun 1988. Sri kemudian menempuh pendidikan S2 di Universitas Andalas pada 1994 dan berhasil lulus tiga tahun kemudian.
Wakil Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto periode 2018-2022 Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr. terpilih sebagai Rektor Unsoed periode 2022-2026 dalam rapat senat tertutup Unsoed Purwokerto, Jateng, Kamis, 24 Maret 2022. (ANTARA/Sumarwoto)
Rektor Unsoed Akhmad Sodiq
Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, Akhmad Sodiq telah terpilih sebagai Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto untuk periode 2022-2026. Ia terpilih pada 24 Maret 2022 melalui proses pemungutan suara Pemilihan Rektor Unsoed dalam rapat Senat tertutup yang turut dihadiri wakil dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Berdasarkan hasil pemungutan suara, Akhmad Sodiq berhasil memperoleh suara terbanyak yakni 76 suara dari dua pesaing lainnya.
Diketahui bahwa di tahun 2016, Prof Akhmad Sodiq pernah menjabat sebagai rektor di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto. Alumnus S1 Unsoed, yang kemudian melanjutkan pascasarjana Universitat Kassel dan doktoral Universitat Kassel itu untuk jadi rektor UNU Purwokerto yang pertama.
Muryanto Amin. usu.ac.id
Rektor USU Muryanto Amin
Seperti yang dilansir dari laman resmi Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin lahir 30 September 1974 adalah seorang dosen ilmu politik di Universitas Sumatera Utara (USU). Ia juga merupakan Rektor ke-16 USU yang dilantik pada 28 Januari 2021 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia periode 2021-2026. Mury pernah menduduki jabatan sebagai Dekan FISIP USU pada periode 2016-2021, pada saat masa kepemimpinan Rektor sebelumnya. Ia merupakan anak sulung dari empat bersaudara.
Dengan profesinya sebagai tenaga pendidik, Mury juga aktif mengikuti beberapa kursus di luar negeri, seperti kursus Political Youth Leadership (USAID) di Ohio University, Athens, Amerika Serikat, pada tahun 2006, kemudian kursus Academic Writing yang bekerja sama dengan AusAID pada tahun 2009, serta kursus Social Investment di Ferrostal, Jerman, pada 2011.
Pada 2020, dengan dukungan dari rekan sesama dosen di USU, akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti pemilihan sebagai Calon Rektor Universitas Sumatera Utara periode 2021–2026. Muryanto Amin berhasil mendapatkan suara terbanyak (18 suara) dari pesaing lainnya pada Sidang Pleno Majelis Wali Amanat USU di Jakarta.
Ia tercatat sebagai Rektor pertama yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU serta menggantikan Runtung Sitepu yang merupakan Rektor USU untuk periode 2016-2021. Muryanto juga merupakan Rektor USU termuda yang pernah dilantik, yaitu pada usia 46 tahun.